OSS-RBA Diberlakukan, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Catat 68 Pengaduan Online

JATIMTIMES - Program Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA) dari pemerintah pusat telah berlangsung sejak di-launching Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Agustus 2021. 

Sejak diberlakukan, Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang mencatat terdapat 68 pengaduan online melalui sistem Enterprise System for Technology and Information Management (ESTIM).

Baca Juga : Simpan Rekapan Tombok Togel di HP, 2 Warga Kecamatan Gondang Ditangkap Polisi

"Ini sementara ada 68 identifikasi yang masuk di ESTIM pengaduan online. Mulai 9 Agustus sampai 30 September 2021," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non-Perizinan Ekonomi Pariwisata dan Sosial Budaya Disnaker-PMPTSP Kota Malang Minto Rahardjo kepada JatimTIMES.com. 

Dari 68 pengaduan yang masuk secara online tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang diangkat. Mulai dari tidak dapat username dan password, perubahan data OSS, pencabutan akun atau hapus akun, penghapusan KBLI, tidak bisa login, data kosong, gagal mendaftar OSS, pencabutan nomor induk berusaha (NIB) dan ubah email. 

Pihaknya belum dapat menyebutkan secara detail terkait jumlah dari masing-masing jenis permasalahan yang masuk secara otomatis melalui sistem pengaduan online ESTIM. 

Namun, dari sekian jenis permasalahan, Minto menyampaikan paling banyak permasalahan terjadi pada migrasi aplikasi OSS dari versi 1.1 menuju versi OSS-RBA. Hal itu ditunjukkan pada kesulitan yang dialami pelaku usaha dalam memasukkan data ke aplikasi OSS-RBA. 

Baca Juga : Pemerintah Evaluasi Mekanisme Kepulangan Atlet PON XX Papua untuk Mencegah Peningkatan Kasus Covid-19

"Mereka yang melakukan pengaduan kita inventarisasi dan kita laporkan ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal, red). Rata-rata permasalahannya yang migrasi dari versi 1.1 ke OSS-RBA itu," terang Minto. 

Dari 68 permasalahan tersebut, sudah ada yang ditindaklanjuti oleh BKPM RI dan juga ada yang belum ditindaklanjuti...

Baca Selengkapnya