Selamatkan Lingkungan Hidupkan Perekonomian, PHE WMO Gandeng Payung Kuning Garap Ekowisata
Reporter
Imam Faikli
Editor
Dede Nana
11 - Oct - 2021, 02:41
JATIMTIMES - Upaya penyelamatan lingkungan dengan melakukan rehabilitasi mangrove dan terumbu karang, tidak hanya membuat lingkungan lestari. Tapi juga memberikan manfaat ekonomi terhadap warga sekitar.
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) yang diberi nama Payung Kuning Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan ini. Mereka dengan gigihnya memanfaatkan taman mangrove menjadi ekowisata.
Baca Juga : Pesona Warna Warni Jembatan Kali Lanang, Terpanjang di Kota Batu
Berkat rehabilitasi mangrove dan terumbu karang, perekonomian di Desa Labuhan kini menggeliat. Sebab, hasil dari rehabilitasi menjadi ekowisata ini, perekonomian bisa hidup karena wisatawan kerap kali datang berkunjung (kecuali saat adanya wabah Covid-19, wisatawan jadi menurun).
Di balik suksesnya rehabilitasi mangrove dan terumbu karang, ternyata tidak lepas dari peran Sahril. Sahril adalah ketua dari Pokdarwis Payung Kuning Desa Labuhan. Menurutnya, inspirasi dari terbentuknya ekowisata ini berangkat dari observasi. Dirinya ingin menyelamatkan lingkungan di pesisir Desa Labuhan dengan melakukan penanaman pohon cemara di sekitar mangrove.
"Jadi kita ini, berangkat dari observasi, yakni untuk menyelamatkan lingkungan dengan menanam pohon cemara di pesisir pantai sekaligus kita jadikan ekowisata. Tujuannya ya selain menyelamatkan lingkungan juga bisa menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar," tutur Sahril kepada BangkalanTIMES, sambil memandu dan menjelaskan usia pohon mangrove kepada sejumlah wartawan yang hadir di taman pendidikan mangrove, Minggu (10/10/2021).
Selain itu, dijelaskan juga oleh Sahril, bahwa keberhasilan merehabilitasi mangrove dan terumbu karang serta penanaman pohon cemara untuk menyelamatkan lingkungan tidak terlepas dari bantuan perusahaan minyak dan gas bumi Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore atau PHE WMO.
Sejak 2014 silam, anak usaha milik PT Pertamina ini mengelola blok West Madura Offshore atau Blok WMO yang secara geografis berada di wilayah lepas pantai Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu.
"Kita ini memang binaan dari PHE WMO. Jadi, hasil dari omzet pendapatan pengelolaan taman pendidikan mangrove ini nanti, masuknya kepada kelompok," ungkap Sahril...