Cara Ampuh Diet dengan Jagung, Simak Manfaatnya untuk Kesehatan
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
10 - Oct - 2021, 05:21
JATIMTIMES - Siapa yang tak kenal dengan jenis makanan satu ini. Bentuknya yang bisa dipipih berwarna kuning atau orange yakni jagung, kiranya cukup disukai oleh masyarakat tanah air.
Ada yang mengonsumsi dengan direbus, dimasak dengan sayur, dibakar, hingga diserut. Cita rasanya yang manis dan gurih banyak disukai orang. Namun, diluar dari itu, jagung memiliki kandungan beragam nutrisi yang baik untuk tubuh.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental, Tips Hidup Sehat Ala Dokter RSI Unisma ini Bisa Dicoba
Melansir dari berbagai sumber, tiap 100 gram jagung mengandung 96 kalori, 73 persen, 3,4 gram protein, 21 gram karbohidrat, 4,5 gram gula, 2,4 gram serat, dan 1,5 gram lemak.
Kandungan nutrisi dalam jagung membuat makanan yang masuk dalam kategori biji-bijian ini memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh. Apa saja ya?
1. Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi jagung rupanya bisa untuk menurunkan berat badan lho, jadi makanan ini cocok buat kalian yang tengah diet.
Hal ini karena, jumlah protein dalam jagung lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa sayuran lain. Sehingga seringkali dijadikan makanan sumber protein bagi para vegetarian dan vegan.
Kandungan protein inilah yang menjadikan makanan ini cocok dijadikan sajian diet, karena kaya protein yang sehat dan mengurangi rasa lapar atau membantu tubuh membakar kalori ekstra.
2. Melindungi dari Berbagai Penyakit
Dilansir dari WebMD, jagung juga salah satu makanan yang kaya akan vitamin c. Dimana, kandungan ini merupakan salah satu antioksidan terbaik.
Antioksidan dalam jagung dapat melindungi sel tubuh manusia dari kerusakan dan berbagai penyakit, seperti kanker dan jantung.
3. Mengurangi Risiko Sembelit
Kandungan serat dalam jagung rupanya memiliki manfaat bagi tubuh. Dituliskan dalam Medical News Today, jagung dapat membantu pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.
Bahkan, dalam sebuah studi besar pada 2011 lalu, ditemukan korelasi antara asupan serat makanan dalam jagung dan risiko kematian dini yang lebih rendah, terutama dari penyakit kardiovaskular, infeksi, dan pernapasan.
4...