RSI Unisma Beber Sejarah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia hingga Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
09 - Oct - 2021, 11:22
JATIMTIMES - 10 Oktober 2021 merupakan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS). HKJS merupakan hal penting dan pertama kali dirayakan pada 10 Oktober 1992 yang diprakarsai oleh Richard Hunter. Richard sendiri merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Kesehatan Mental Dunia.
Dokter spesialis kedokteran jiwa RSI Unisma dr Nindita Pinastikasari SpKJ SH MH, melalui rilis menjelaskan, peringatan HKJS kala itu bertujuan untuk menggalakkan pembelaan kesehatan mental melawan stigma sosial, meningkatkan kesadaran dan memberikan pendidikan kesehatan mental kepada masyarakat.
Baca Juga : Kontribusi Majukan Pariwisata, Mahasiswa KKN-T Unikama Bantu Pengembangan Wisata di Desa Druju
10 Oktober 1994 untuk pertama kalinya HKJS dirayakan dengan menggunakan tema spesifik atas prakarsa Sekretaris Jenderal Eugene Brody. Saat itu, tema yang dipakai adalah, "Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia". Dari situ, pada peringatan HKJS tahun-tahun berikutnya, kemudian berlanjut mengunakan tema strategis, tak terkecuali pada 2021 ini.
"Sejak saat itu selalu ada tema spesifik setiap tahunnya dan pada tahun 2021 ini bertemakan “Mental Health in An Unequal World," tulis dr Nindita lewat artikel yang diperoleh media ini.
Lebih lanjut dalam penjelasannya, tema pada tahun ini berkaitan dengan upaya peningkatan kesetaraan dalam kesehatan jiwa dan berhubungan erat dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan mental di seluruh dunia.
Hal ini juga selaras dengan World Health Organization (WHO) yang mendukung upaya peningkatan kesadaran tentang masalah kesehatan mental dengan mendukung pengembangan bahan teknis dan komunikasi serta menggunakan jejaring kuat dengan Kementerian Kesehatan di seluruh dunia.
Indonesia juga sudah memiliki Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa. Undang-Undang ini dimaksudkan untuk menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan, gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa, menjamin setiap orang dapat mengembangkan potensi kecerdasan...