Vaksinasi Merdeka di Banyuwangi Mulai Menyasar Warga Adat Osing
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
A Yahya
09 - Oct - 2021, 10:03
JATIMTIMES - Masyarakat Adat Osing di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, secara serentak mengikuti Kegiatan Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Polres Banyuwangi, Jumat pagi (8/10/2021).
Polresta Kabupaten Banyuwangi menyiapkan 1. 000 dosis vaksin sinovac untuk kegiatan Vaksinasi Merdeka bagi Komunitas Adat Osing di Macan Putih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu juga menyiapkan 1.500 dosis untuk masyarakat adat di Desa Alas Malang, Singojuruh yang ditargetkan menyasar warga.
Baca Juga : Lestarikan Tradisi Kebaya di Event Rutin Tahunan, Banyuwangi Datangkan Puteri Indonesia Jihane
Kapolres Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, secara tegas mengatakan ada 3 tujuan pelaksanaan program kegiatan Vaksinasi Merdeka. Pertama, membantu upaya percepatan vaksinasi di Banyuwangi. Kedua, membantu pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam mewujudkan kekebalan komunal atau Herd Immunity. Dan yang ketiga, menuntaskan program vaksinasi bagi masyarakat yang bertempat di destinasi wisata, termasuk di dalamnya masyarakat adat Osing.
“Karena pariwisata di Banyuwangi juga berbasis adat dan budaya. Kami juga menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam rangka akselerasi program vaksinasi di Banyuwangi, khususnya untuk kelompok rentan,” jelas Kapolresta Banyuwangi Nasrun Pasaribu.
Kegiatan vaksinasi dilakukan secara kolaboratif dan melibatkan Polres lintas sektor, yakni Polres Banyuwangi, Pengurus Besar (PB) AMAN dan AMAN PD Osing, Filantropi Indonesia, serta Pemerintahan Desa Macan Putih dan Kecamatan Kabat. Masing-masing pihak bekerja dan berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan sumberdaya yang dimilikinya.
Menurut Agus Hermawan, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) PD Osing, pelaksanaan vaksinasi selain untuk melindungi diri dari paparan COVID-19, masyarakat adat ingin mempromosikan kepada komunitas adat lainnya bahwa vaksin itu penting dan aman bagi kesehatan.
"Masih banyak komunitas adat yang belum bersedia divaksin karena belum memahami pentingnya vaksinasi. Mereka juga kuatir terhadap dampak vaksin bagi kesehatan karena termakan berita Hoax" kata Agus...