Perombakan Bus Macyto Masih Terkendala Dokumen, Dishub Kota Malang Tambah Lagi 1 Unit

JATIMTIMES - Perombakan terhadap dua unit Bus Malang City Tour (Macyto) yang direncanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang masih mengalami kendala, utamanya dalam hal penyesuaian pada dokumen administrasi kendaraan. 

Kepala Dishub Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, perombakan kendaraan dua unit Bus Macyto yang saat ini telah masuk pada tahap Detail Engineering Design (DED) tersebut masih terkendala terkait kesesuaian dan kelengkapan dokumen kendaraan. 

Baca Juga : SMPN 7 Kota Batu Dibuka 2023, Dimulai 2 Rombel

"Sampai sekarang apa yang kita rencanakan untuk merombak yang lama, saya juga sudah konsultasi dengan teman-teman Polresta itu masih ada kendala secara administrasi," ungkap Heru kepada JatimTIMES.com. 

Kendala-kendala secara administrasi tersebut terkait kesesuaian dokumen terhadap bentuk dua unit Bus Macyto tersebut. Mulai dari dokumen kendaraan yang harus diluruskan dan disesuaikan dengan bentuk Bus Macyto. 

"Meskipun dokumennya foto copy ya, saya juga mencari itu single deck, tapi kenyataannya double deck, terus askelnya kan dua ternyata tiga nah ini yang juga perlu waktu," terang Heru. 

Menurut Heru penyesuaian antara dokumen dan kondisi kendaraan perlu dilakukan. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan menggunakan Bus Macyto, serta juga sebagai kepatuhan dari pihak Dishub Kota Malang dalam tertib administrasi. 

Akhirnya, dengan kendala terkait penyesuaian dokumen tersebut, Heru menyampaikan atas instruksi dari Wali Kota Malang Sutiaji, pihaknya berencana melakukan pengadaan kendaraan satu unit Bus Macyto dengan kapasitas 30 penumpang. 

"Pak Wali sebagai pimpinan menyatakan ya sudah beli saja dulu gitu sambil nanti itu (dokumen, red) dicari, kemungkinan Minggu depan sudah tayang itu, terkait dengan pembelian mobil Macyto," ujar Heru. 

Untuk anggarannya sendiri Heru belum dapat memastikan. Karena Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 rencananya masih akan diketuk palu atau diputuskan pada pekan depan. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya