Pergerakan Sesar Rembang Akibatkan Gempa, Ini Penjelasan BMKG Tuban

JATIMTIMES - Gempa Bumi berkekuatan 3.2 Skala Richter (SR) Magmetudo guncang laut utara di wilayah Kabupaten Tuban, Rabu (06/10/2021) kemarin. BMKG menyebut insiden tersebut tidak berpotensi pada gempa susulan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, Zem Irianto Padama mengatakan bahwa, gempa bumi 3.2 skala richter berpusat dikordinat 16 kilo meter Barat Daya Tuban 6,958 LS-111, 89162BT di kedalaman 34 kilomater wilayah Kecamatan Montong. Meski terjadi gempa namun tidak berpotensi gempa susulan. 

Baca Juga : Warung Ikhlas di Tulungagung, Makan Siang Gratis Ratusan Porsi Selama 3 Bulan

"Betul pak tadi pagi kejadiannya, cuma tidak dirasakan masyarakat penyebabnya dari pergerakan Sesar Rembang dan sifatnya lokal," tulis Zem Irianto Padama kepada JatimTIMES, Rabu (06/10/2021) malam.

Dia menjelaskan bahwa, sumber gempa ada dua yakni yang pertama tumbukan lempeng dan ke dua lantaran sesar atau patahan aktif. Sumber gempa tumbukan lempeng disebut juga subduksi lempeng atau sumber gempa megathrust. Sebab itu, jika sumber gempa sesar aktif, maka itu bukan megathrust melainkan bagian lempeng yang patah kemudian rekah jika bergeser tiba-tiba dan akan memicu gempa atau guncangan.   

"Nah yang terjadi di dekat Tuban kemarin bukan megathrust tapi itu akibat sumber gempa patahan atau sesar aktif. Di situ jalur gempa akibat patahan atau sesar aktif. Jalur sumber gempa di Tuban ke arah timur cukup aktif, kita menyebutnya sumber gempa RMKS (Rembang, Madura, Kangenan dan Sakala)," jelasnya

Jalur RMKS itu, sangat panjang dari arah barat Tuban ke timur sampai sebelah timur Pulau Kangean. Jalurnya di utara surabaya. 

Baca Juga : Terduga Maling Motor yang Dibakar Massa, Ternyata Warga Desa Parseh Bangkalan 

Zem Irianto menambahkan, terjadinya gempa bumi di Kecamatan Montong, telah dikonfirmasikan dan masyarakat sepertinya tidak merasakan adanya gempa...

Baca Selengkapnya