Angka Kemiskinan Kota Malang Naik, Pemkot Upayakan Sederet Strategi
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
06 - Oct - 2021, 05:18
JATIMTIMES - Angka kemiskinan Kota Malang mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada 2020 lalu saja, angka kemiskinan meningkat menjadi 4,44 persen dibandingkan pada tahun 2019 di angka 4,07 persen. Hal itu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Pendidikan ini.
Hal ini menjadi fokus utama di tahun 2022 mendatang untuk pengentasan kemiskinan. Terlebih, persoalan pengangguran rupanya juga masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Malang.
Baca Juga : Tingkatkan Pelayanan, Bupati Kediri Hibahkan Tanah kepada Polres Kediri Kota
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang tahun 2020 bahkan cukup tinggi melebihi rata-rata Jawa Timur. Dimana angka TPT Kota Malang di tahun 2020 meningkat tajam sebesar 9,61 persen, jauh dibandingkan pada tahun 2019 sebesar 5,88 persen.
Sedangkan, hingga pertengahan tahun 2021, TPT Kota Malang sudah berada di angka 8,20 persen atau turun.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, laju angka kemiskinan tetap menjadi prioritas di tahun 2022 mendatang. Mengingat, dampak pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi aktivitas perekonomian di Kota Malang.
"Tingkat Pengangguran Terbuka cukup meningkat dibanding tahun 2019 sehingga perlu upaya atau prioritas terkait kemiskinan," ujar Sutiaji.
Adapun, beberapa strategi menekan laju kemiskinan tersebut, yakini dengan program bantuan sosial atau jaring pengaman sosial. Kemudian, membentuk tim koordinasi penanganan kemiskinan daerah.
"Juga pembentukan tim pemberdayaan sosial, perlindungan dan jaminan sosial," imbuh Sutiaji.
Baca Juga : Tersisa 401 Pegawai Pemkot Batu Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19
Hal lainnya, yang turut juga diperhatikan yakni upaya mengurangi TPT di Kota Malang. Sebab, angka pengangguran dinilai memberi dampak pada peningkatan kemiskinan...