7 Temuan Ahli di Dasar "Sumur Neraka" Yaman: Mata Air Murni hingga Mutiara Gua
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
04 - Oct - 2021, 03:31
JATIMTIMES - Lembah Al-ahqof di kawasan Hadhramaut, Yaman, menyimpan misteri yang membuat bulu kuduk berdiri. Di kawasan ini terdapat lembah yang disebut dengan Lembah Barhut dan sebuah sumur yang disebut-sebut sebagai tempat keberadaan arwah orang-orang kafir dan para calon penghuni neraka dari
seluruh penduduk dunia.
Sumur 'neraka' ini disebut-sebut menyimpan berbagai misteri yang belum banyak orang tahu. Namun, tim ekspedisi gua asal Oman memaparkan sejumlah hal yang mereka temukan di dasar sumur neraka atau sumur Barhut di Yaman itu.
Baca Juga : Menteri Perdagangan: Dunia Akan Saksikan dan Akui Potensi Indonesia
Mereka menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai dasar sumur neraka dan melakukan penjelajahan. 'Sumur neraka berada di tengah gurun dekat Provinsi Al Mahra, Yaman bagian timur. Sumur neraka ini memiliki lebar 30 meter dan memiliki kedalaman sekitar 112 meter.
Awalnya tak ada yang mengetahui usia sumur tersebut secara pasti. Namun, berdasarkan laporan AFP, sumur itu diyakini telah berusia jutaan tahun.
Banyak mitos lokal bermunculan di tengah masyarakat untuk menjelaskan 'sumur neraka' itu. Sebagian besar menggambarkan sumur sebagai penjara bagi jin.
Beberapa orang juga percaya bahwa sumur itu adalah lubang pembuangan yang bisa menarik orang terlalu dekat ke dalamnya. Sejumlah pihak mengklaim sumur tersebut adalah gunung berapi super yang mampu menghancurkan bumi.
Lantas apa saja hasil temuan dari dasar 'sumur neraka' itu? Berikut ulasannya:
1. Mata Air Murni
Mohammad Al Kindi bersama tim menemukan mata air murni yang segar di dasar gua. Padahal sumur ini dikenal dengan mitos sebagai gua'jahat' dan airnya berbahaya untuk diminum.
"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!" ujar Kindi seperti dikutip dari Live Science.
2. Ular
Al Kindi juga mengatakan bahwa timnya tidak menemukan hal aneh dan tidak ada efek kutukan atau hal mengerikan lain seperti yang disebut-sebut penduduk setempat di dalam sumur itu.
Ia bersama timnya hanya menemukan banyak ular selama 6 jam berada di dalam gua. "Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," kata Kindi.
3. Air Terjun Kecil
Di lubang pembuangan itu, Al Kindi dan tim juga menemukan air yang muncul dari beberapa lubang di dinding gua sekitar 213 kaki atau 65 meter di bawah permukaan, kemudian menciptakan air terjun kecil.
4...