Mahfud MD Ungkap Arahan Jokowi soal KLB Demokrat: Tak Memihak Moeldoko Meski Kawan Sendiri
01 - Oct - 2021, 07:25
JATIMTIMES - Polemik perebutan Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko hingga kini masih memanas. Seperti diketahui, pemerintah melalui Menkumham Yasonna Laoly telah menolak hasil KLB Demokrat yang menyatakan Moeldoko sebagai ketua umum.
Ternyata, penolakan pengesahan acara KLB Partai Demokrat tersebut ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam arahannya, Jokowi meminta KLB tidak disahkan meski Moeldoko disebutnya sebagai teman.
Baca Juga : Tindaklanjuti Rencana Kapolri Rekrut 57 Pegawai yang Dipecat, KPK Akan Beri Fasilitas
Menko Polhukam Mahfud Md mengungkap arahan Jokowi tersebut melalui diskusi virtual melalui live Twitter bersama Didik Junaidi Rachbini, Rabu (29/9/2021). Mahfud menyampaikan arahan Jokowi untuk menjawab pertanyaan tentang posisi pemerintah mengenai kisruh Partai Demokrat dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Kalau Istana mau masuk sebenarnya ketika Moeldoko kongres di Medan itu kita tinggal mengesahkan saja dengan kasar gitu, tapi pada waktu itu saya menghadap Presiden," kata Mahfud Md.
Menurut cerita Mahfud, ia menghadap Jokowi usai adanya KLB Demokrat yang diklaim kubu Moeldoko. Mahfud juga menyinggung soal peserta yang hadir di KLB.
"Saya bersama Menkumham dan Presiden, 'Gimana nih, Pak? Hukumnya bagaimana?' kata Pak Jokowi kepada saya. Hukumnya, Pak, ndak boleh ada muktamar seperti itu, karena muktamar itu atau kongres itu harus diminta oleh pengurus yang sah," ujar Mahfud menirukan pembicaraannya saat itu.
Kemudian, Mahfud memberikan penjelasan lebih lanjut kepada Jokowi mengenai aturan pelaksanaan KLB Demokrat. Ia mengatakan acara yang disebut KLB di Sibolangit, Sumatera Utara, itu dilakukan tanpa izin pengurus PD yang sah.
"Ini kan mereka di luar, bukan pengurus yang sah, jadi itu ndak boleh disahkan. Kata Pak Jokowi, 'Kalau memang begitu, tegakkan saja hukum, ndak usah disahkan Pak Moeldoko meskipun dia teman kita dan punya ambisi politik', kata Pak Jokowi," cerita Mahfud.
Sesuai arahan Jokowi, pemerintah akhirnya tidak mengesahkan KLB Demokrat yang digelar kubu Moeldoko. Mahfud dan Yasonna pun mengumumkan pemerintah tak mengesahkan hasil KLB kubu Moeldoko...