Ramai Adanya Makelar Tes Tulis di PIlkades Jember, Bacakades: Brokernya Bisa Beli Honda Jazz
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Dede Nana
23 - Sep - 2021, 11:34
JATIMTIMES - Tahapan Pilkades di Kabupaten Jember terus berjalan. Beberapa tahapan sudah dilalui, diantaranya tes tulis bagi desa yang mempunyai calon kepala desa (Cakades) lebih dari 5 beberapa waktu lalu.
Data yang diterima JatimTimes.com ada 10 dari 59 desa di Kabupaten Jember yang menggelar tes tulis pada tahun ini. Dari 10 desa tersebut, terdapat 80 bakal calon kepala desa (bacakades) yang berebut lolos untuk bisa menjadi cakades.
Baca Juga : PAW Kades Lima Desa di Sumenep Kembali Ditunda
Namun, ada temuan dan pengakuan menarik dari bacakades yamg dinyatakan tidak lulus tes tulis dan cakades yang lulus yang diungkapkan ke wartawan JatimTIMES.com. Di mana, sebelum tes tulis digelar banyak broker (makelar) yang mendatangi bacakades.
Para broker atau makelar ini mendatangi bacakades dengan menawarkan jaminan lulus tes tulis, namun dengan syarat membayar sejumlah uang yang akan diberikan ke pihak-pihak tertentu yang bisa mengatur kelulusan.
"Nominal uangnya variatif mas. Saya sendiri dimintai uang di atas RP 10 juta, tapi saya hanya kasih Rp 3 juta. Sedangkan kompetitor saya, infonya dimintai Rp 25 juta, secara cash dan transfer. Kalau saat menyerahkan uang cash saya tidak tahu, tapi yang transfer saya ada buktinya," ujar salah satu cakades yang tidak mau disebut nama dan desa pilihannya.
Bahkan menurutnya, sejumlah uang yang dimintai oleh broker tersebut informasi yang ia terima untuk diberikan ke oknum di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemasdes). Tidak hanya itu, beberapa hari setelah tes tulis, sang broker bisa membeli mobil Honda Jazz.
"Infonya uang itu diberikan ke orang di atas mas. Bahkan sang broker mencatut nama orang di Dispemasdes. Kemarin saya juga mendengar jika sang broker tersebut sudah bisa membeli mobil Honda Jazz," bebernya.
Hal yang sama juga diakui oleh Gofar salah satu bacakades yang tidak lulus dalam tes tulis. Menurutnya 5 hari sebelum pelaksanaan tes tulis, dirinya sempat didatangi oleh temannya yang mengatakan ada orang yang bisa meluluskan dirinya. Dengan catatan dirinya diminta menyiapkan uang Rp 50 juta sebagai persyaratan, namun dirinya tidak mau.
"Saat itu teman saya mendatangi saya beberapa hari sebelum tes tulis. Dan bilang ke saya kalau yang lulus sudah bisa diketahui, dan menawarkan ke saya kalau ingin lulus agar saya menyiapkan dana RP 50 juta, tapi saya gak mau," ujar Gofar...