UMKM di Tulungagung Berhasil Kelola 9 dari 16 Bekas Indomaret
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Yunan Helmy
17 - Sep - 2021, 09:46
JATIMTIMES - Setalah dinyatakan ditutup karena melanggar peraturan daerah, sejumlah bekas toko modern di Tulungagung mulai beroperasional lagi. Meski dengan wajah yang masih mirip swalayan lama, pembukaan toko itu kini tanpa branding.
Hal itu misalnya terjadi di 9 dari 16 bekas Indomaret. Tampak toko yang dekat pasar itu kini telah beroperasi dan pelayanan kepada pembeli tidak ubahnya sebelum dinyatakan harus ditutup.
Baca Juga : Petugas Sterilkan Kantor DPRD Tulungagung Jelang Penyampaian Visi Misi Calon Wakil Bupati
Pengelola toko UMKM Langgeng Jaya Berkah Abdul Rozaq mengungkapkan, meski telah buka dan mirip swalayan lama, bekas Indomaret itu bukan lagi dikelola olah toko modern berjejaring nasional.
"Pada intinya, kami membuka toko ini karena bangunan yang telah berdiri hanya cocok dijadikan usaha dagang," kata Rozaq, Kamis (16/09/2021)
Rozaq sendiri merupakan pegiat UMKM di Kabupaten Tulungagung. Begitu melihat toko tutup, Rozaq lantas mempelajari perda. Karena memungkinkan untuk dikelola, kemudian dirinya mencari owner dan pemilik toko yang masa kontraknya masih panjang.
"Eman-eman. Bangunan ini masa kontraknya masih panjang. Karena aturannya memang tidak boleh buka, sebagai pengelola UMKM, kami nekat untuk mencoba meneruskan toko ini agar bermanfaat," ujarnya.
Diakui Rozaq, toko modern yang dibuka kembali oleh UMKM tidak serta merta mengubah penampilan total. Alasannya, selain ingin pelanggan lama kembali, pelatihan dan bimbingan dari Indomaret masih dibutuhkan selama masa transisi.
"Misalnya, operator di toko lama masih kita rekrut di sini. Lalu barang-barang di toko agar penuh dan pembeli tidak kecewa juga masih kita belanja ke grosirnya Indomaret. Namun, untuk produk lokal dan kebutuhan lain lebih kita tingkatkan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam memasarkan hasil produksinya," ungkap dia
Terkait izin, Rozaq memastikan 9 toko yang dibuka, semua persyaratan telah dipenuhi. Kepemilikan toko oleh UMKM ini sesuai dengan peraturan dan ia pastikan pengelolaan manajemen baru tidak berjejaring nasional lagi.
"Toko serupa ini banyak. Kami dari UMKM bersyukur bisa punya kesempatan belajar mengelolanya. Harapan kami, semua toko akan kami kelola semua dan bahkan kita akan menambah di lokasi strategis lainnya jika kelak toko kami semakin berkembang. Kami siap bersaing dengan swalayan yang sudah punya nama sekalipun," ucap Rozaq...