Di Mata Najwa, Nafa Urbach Ungkap Dirinya Diteror Pinjol dan Dijadikan Jaminan
17 - Sep - 2021, 04:57
JATIMTIMES - Episode Mata Najwa pada Rabu (15/9/2021) malam cukup menarik untuk dibahas. Acara yang dibawakan oleh Najwa Shihab itu kembali mencuri perhatian lantaran membahas jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Pinjaman online saat ini memang tidak asing lagi di telinga kita. Dengan kebutuhan yang tidak mencukupi, terkadang masyarakat mengambil jalan pintas dengan meminjam online.
Baca Juga : Alamak, Gara-gara Domba Berisik, Ronaldo dan Keluarga Putuskan Pindah Rumah
Namun, alih-alih membantu, pinjaman online ilegal ini justru menjerat warga ke dalam lubang utang yang menyengsarakan. Salah 1 artis Indonesia yang menjadi korban dari debt collector adalah Nafa Urbach.
Dalam acara tersebut, Nafa mengungkapkan dirinya menjadi korban teror debt collector dari perusahaan pinjaman online ilegal. Ia mengungkapkan awalnya banyak nomor telepon yang tak dikenal tiba-tiba menagih utang seseorang yang sama sekali tidak dikenalinya.
Entah bagaimana bisa, Nafa tiba-tiba dijadikan sebagai penjamin terhadap utang seseorang yang tak dikenalnya. Karena diteror setiap hari, akhirnya Nafa meminta ke debt collector untuk memberikan KTP, foto, dan nomor rekening si peminjam.
Tujuannya agar Nafa membantu menanyakan ke orang-orang terdekatnya. Namun, tidak satupun dari keluarga atau pegawai Nafa yang mengenali identitas si peminjam.
"Kira-kira dari mana nomor mbak Nafa bisa didapatkan oleh debt collector, ada kecurigaan datanya bocor dari mana?" tanya Najwa Shihab.
"Nah itu dia saya juga nggak tahu. Masalahnya nomor saya itu memang dipunyai banyak orang dan saya juga ada beberapa grup di WhatsApp kan, jadi saya gak tau deh datanya dia bisa dapat dari mana?" jawab pelantun lagu Cintamu Untuk Siapa itu.
Najwa pun kembali bertanya, intimidasi apa saja yang pernah dialami oleh Nafa Urbach. Menurut Nafa, awalnya banyak pesan masuk melalui WhatsApp yang isinya meminta agar dirinya menyampaikan kepada si peminjam untuk melunasi utang.
Namun, Nafa memilih untuk cuek. Tapi lama kelamaan, pesan yang masuk itu mulai bernada kasar.
"Terus ada yang (foto) profilnya pikirnya orang-orang preman gitu loh, tatoan, udah mulai kasar...