Tunggakan Klaim Perawatan Covid-19 RSUD Ngimbang Capai RP 6 Miliar Lebih
Reporter
M. Nur Ali Zulfikar
Editor
Pipit Anggraeni
06 - Sep - 2021, 08:11
JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngimbang, Kabupaten Lamongan mulai mengeluhkan keterlambatan pembayaran klaim biaya perawatan Covid-19. Total, biaya yang masih belum dibayar alias menunggak mencapai lebih dari Rp 6 Miliar.
Meski belum secara signifikan mempengaruhi pelayanan, Direktur RSUD Ngimbang, dr. Aini Mas'idha kawatir jika tidak segera terbayarkan akan mampu menghambat pelayanan. Termasuk dikhawatirkan bisa berdampak pada distribusi dan pasokan obat yang berkurang.
Baca Juga : Jelang PTM, Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Pelajar di Pamekasan Dikebut
Saat dikonfirmasi Jurnalis Jatimtimes.com, Aini membenarkan bahwa RSUD plat merah yang dia pimpin belum menerima penuh pembayaran klaim perawatan Covid-19. Namun dia mengaku sudah berkomunikasi secara intensif dengan pihak Kementerian Kesehatan RI.
"Benar mas. Kurang lebih sekitar Rp 6 Miliar. Berasal dari sisa tunggakan tahun 2020, sampai Agustus 2021 ini. Sedangkan untuk klaim yang sudah dibayarkan oleh Kementerian Kesehatan kurang lebih sekitar Rp 2 Miliar," ungkap Aini Mas'idha saat dikonfirmasi melalui saluran pesan Watshapp, Senin (6/9/2021).
Aini berharap, tunggakan klaim perawatan Covid-19 tersebut segera dibayarkan. Sehingga pelayanan kesehatan di RSUD Ngimbang bisa berjalan lancar, tanpa ada kendala.
"Komunikasi terakhir dengan Kementerian Kesehatan sudah oke, Insha Allah segera clear. Sampai saat ini belum ada gangguan ke pelayanan, kita terus upayakan semaksimal mungkin tidak ada pelayanan yang terganggu," pungkasnya.
Baca Juga : Ella Harper, Si "Gadis Unta" yang Mencari Nafkah di Dunia Sirkus, Begini Akhir Hidupnya
Seperti diketahui, RSUD Ngimbang adalah salah satu Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Lamongan, yang terletak di daerah Lamongan selatan, tepatnya di Kecamatan Ngimbang...