Fakta Warga yang Pukuli Kades di Jombang hingga Tersungkur, Ternyata Alami Ganguan Jiwa
Reporter
Adi Rosul
Editor
Pipit Anggraeni
02 - Sep - 2021, 07:06
JOMBANGTIMES - Kepala Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang Sugeng Samsuri dipukuli oleh warganya sendiri hingga tersungkur di lantai. Usut punya usut, warga yang mengamuk tersebut tengah mengidap ganguan jiwa.
Sugeng mendapatkan perlakuan kekerasan oleh Jamis Teguh (50), warga Dusun Catakgayam Selatan pada Selasa (31/08). Saat itu, Kades Catakgayam tersebut sedang latihan paduan suara bersama seluruh perangkat desanya di aula setempat.
Baca Juga : Kabupaten Tuban Kembali Alami Inflasi, TPID Dituntut Serius Tanggani Dampak Ekonomi
Di situ, tiba-tiba Teguh datang dengan mengamuk tidak jelas. Teguh juga mengejar dan melayangkan pukulan hingga tendangan ke arah Kades hingga tersungkur ke lantai.
"Dia (Teguh, red) tiba-tiba datang sendirian lalu ngamuk. Saya dijotos," ujar Sugeng kepada JatimTIMES, Kamis (02/09).
Beruntung, pukulan yang diterima tidak melukai Sugeng. Aksi kekerasan yang dia terima, lantas dilaporkan ke Polsek Mojowarno pada Rabu (01/09). "Saya tidak kenapa-napa (tidak terluka, red)," ungkapnya.
Kapolsel Mojowarno AKP Yogas mengatakan, dirinya sudah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi. Dari keterangan yang didapat, pelaku pemukulan merupakan orang dengan ganguan jiwa (ODGJ).
Disebutkan Yogas, Teguh mengalami ganguan jiwa sejak 2017 lalu. Pelaku juga sempat mengamuk di kantor desa yang sama dengan memecahkan kaca di tahun 2018. "Karena gangguan jiwa itu, tidak bisa diproses hukum. Saat itu keputusannya dirujuk ke rumah sakit jiwa lawang di Malang," kata Yogas.
Aksi mengamuk Teguh kemudian terulang pada Selasa kemarin. Yogas mengaku tengah melakukan mediasi dengan berkoordinasi kepada tiga pilar desa.
Baca Juga : Viral Video Kades di Jombang Dipukuli Warga hingga Tersungkur
"Kalau dari sisi aspek hukum, ODGJ ini tidak bisa diproses hukum. Langkahnya kalau membuat resah warga, yang akan dirujuk lagi ke rumah sakit jiwa," terangnya...