Warisan Budaya Kabupaten Tulungagung Diganjar Penghargaan Pemprov Jatim
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Pipit Anggraeni
21 - Aug - 2021, 02:25
TULUNGAGUNGTIMES - Kabupaten Tulungagung baru saja menerima penghargaan penganugerahan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Provinsi Jawa Timur. Prestasi itu cukup membanggakan, mengingat Tulungagung saat ini baru memiliki 4 WBTB yang tercatat di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung Bambang Ernawan usai acara Jamasan pusaka tombak kyai Upas di Kelurahan Kepatihan, Jum'at (20/08/2021).
Baca Juga : Pemkab Kediri Duduki Rangking 4 Serapan Vaksinasi Terbanyak se-Jatim
"Terakhir kemarin hari kemerdekaan 17 Agustus 2021, Bupati menerima penghargaan penganugerahan warisan budaya tak benda (WBTB) di Gedung Grahadi," kata pria yang akrab disapa Bambang itu.
Menurut Bambang, saat ini warisan budaya tak benda lagi dilakukan proses inventarisir oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Beberapa kegiatan tradisi atau upacara adat Kabupaten Tulungagung sudah masuk catatan.
Disebutkannya, kegiatan tradisi atau upacara adat yang masuk catatan Pemprov antara lain upacara kucing, ulur-ulur, Jamayan Pusaka Kyai Upas, buceng lanang buceng wadon.
"Jadi nanti semua warisan budaya tak benda itu akan kita daftarkan, kita inventarisir, harapannya semua tercatat dan terregistrasi," tutupnya.
Dikutip dari website Kemendikbud, warisan budaya adalah keseluruhan peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni. Warisan budaya dimiliki bersama oleh suatu komunitas atau masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dalam alur suatu tradisi.
Warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage bersifat tak dapat dipegang (intangible/ abstrak), seperti konsep dan teknologi; dan sifatnya dapat berlalu dan hilang dalam waktu seiring perkembangan zaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain.
Baca Juga : Baca Selengkapnya