Kepala Puskesmas di Jombang Dicopot Setelah Ada Insiden Penyegelan oleh Kades

JOMBANGTIMES - Puskesmas Bandar Kedungmulyo Jombang sempat disegel oleh kepala desa karena kecewa atas kinerja kepala puskesmas (Kapus) selama penanganan covid-19. Saat ini, Kapus Bandar Kedungmulyo dr Nanik Purnawati telah dicopot dari jabatannya.

Pencopotan dr Nanik diketahui saat mutasi jabatan yang dilakukan Bupati Jombang Mundjidah Wahab pada siang tadi. Melalui Surat Keputusan Bupati Jombang No 188.4.45/475/415.41/2021 Mundjidah mengganti Kapus Bandar Kedungmulyo dari dr Nanik Purnawati kepada dr Ira Yulia Dianti.

Baca Juga : Pelopori Pencegahan Covid-19, Ini yang Dilakukan Para Santri di Ponpes Tebuireng

"Sudah kita lantik (Kapus Bandar Kedungmulyo, red)," ujar Mundjidah saat diwawancarai di ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (13/08).

Sebelumnya dr Nanik sempat diprotes oleh Kades Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin karena dianggap tidak mau melayani penanganan covid-19. Aksi protes Zainal dilakukan dengan cara menggembok pintu gerbang puskesmas pada Selasa (03/08).

Mundjidah mengatakan, pergantian Kapus Bandar Kedungmulyo tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut. Ia menilai, pergantian jabatan merupakan upaya penyegaran untuk peningkatan pelayanan ke masyarakat.

"Kapus sudah lama menjabat, sudah waktunya diganti juga. Semuanya itu untuk pelayanan masyarakat, agar masyarakat terlayani dengan baik. Rotasi ini hal yang biasa," ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Jombang Senen menerangkan, dr Nanik saat ini tidak menempati jabatan apapun. Dia difungsikan sebagai dokter fungsional di Puskesmas Bandar Kedungmulyo.

Baca Juga : DPRD Surabaya Gelar Paripurna Pengesahan Ranperda Penggabungan Dua Kelurahan

"Bu Nanik masih di Puskesmas Bandar Kedungmulyo, menjadi dokter fungsional," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kades Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin menggembok pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo pada Selasa (3/8) sekitar pukul 09.00 WIB...

Baca Selengkapnya