Dilaporkan Lakukan Pemerkosaan, Dua Remaja di Jember Diamankan Polisi
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
13 - Aug - 2021, 07:47
JEMBERTIMES – Diduga terlibat perbuatan asusila, dua remaja laki-laki dengan inisial PT (17) dan MT (18), diamankan Polsek Balung Jember, Kamis (12/8/2021) malam. Keduanya diamankan petugas dari Balai Desa Curah Lele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JemberTIMES, peristiwa penangkapan dua remaja itu bermula dari adanya kerumunan massa yang mendatangi Balai Desa Curah Lele, Balung, Jember. Rupanya, kerumunan massa di balai desa itu buntut dari adanya dugaan kasus asusila yang menimpa korban DPA (18), warga Curah Lele.
Baca Juga : Maling Kotak Amal Masjid Digerebek saat Hitung Uang
DPA mengadu kepada Kepala Dusun setempat bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh PT dan MT warga Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung.
Menerima pengaduan tersebut, kepala dusun berinisiatif mencari keberadaan PT dan MT. Saat kedua remaja tersebut berhasil ditemukan, Kasun pun mengajaknya ke rumah DPA untuk menemui orang tua korban.
“Oleh kampung saya, kedua remaja tersebut dijemput dari rumahnya di Desa Balung Kidul, dan dibawa ke rumah korban. Namun tidak lama kemudian, banyak teman-teman terduga pelaku mendatangi rumah korban. Karena takut terjadi apa-apa kemudian pertemuan dipindah ke balai desa,” ujar Abdul Hamid Kepala Desa Curah Lele saat dikonfirmasi wartawan JemberTIMES, Jumat (13/8/2021).
Menurut Abdul Hamid, kedatangan teman-teman terduga pelaku sebenarnya ingin mengambil sepeda motor pilik terduga, karena beredar kabar jika motor tersebut mau disita. Namun orang tua korban menganggap teman-teman terduga pelaku ingin melakukan pengeroyokan, sehingga pertemuan dipindah.
“Saat dipindah di balai desa itulah, kemungkinan ada yang lapor ke Polisi, sehingga keduanya diamankan di Polsek untuk menghindari amukan warga, sebab permasalahan ini dari pengakuan korban, ia dipaksa untuk melakukan hubungan suami istri oleh kedua pelaku, sehingga orang tua korban tidak terima,” jelas Abdul Hamid.
Baca Juga : Baca Selengkapnya