Tata Pendataan Pasien Isoman Covid-19, Tiap Kelurahan di Kota Malang Siapkan Lumbung Data
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Dede Nana
02 - Aug - 2021, 05:43
MALANGTIMES - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk penanganan Covid-19 masih terus digencarkan. Salah satunya dengan mengoptimalkan penguatan di tingkat wilayah hingga RT/RW.
Hal ini dilakukan, lantaran masih banyak ditemuinya pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, kebanyakan pasien isoman tersebut tidak terdata di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes).
Baca Juga : Viral Mati Corona ala Madura, Begini Tanggapan Kemenkes RI
Dengan kondisi tersebut, jumlah pasti pasien isoman di Kota Malang tidak bisa diketahui secara pasti dan tepat. Padahal, pasien isoman tetap harus melalui pemantauan petugas kesehatan untuk kondisi kesehatannya.
Karena itu, selain terus mengedukasi masyarakat terkait Covid-19, Pemkot Malang juga tengah menyiapkan lumbung data di tiap Kelurahan. Di mana, nantinya sistem pendataan berbasis di kelurahan dan berasal dari setiap RT di wilayah Kota Malang.
"Masih kita kumpulkan data warga isoman dari RT - RT. Makanya, nanti ada semacam lumbung data di tingkat kelurahan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif.
Husnul menjelaskan, pendataan isoman penting karena akan saling berkaitan dengan data lainnya. Sebab, jika pasien isoman tidak diketahui dengan pasti, maka juga akan mempengaruhi jumlah kasus positif dan jumlah kasus kematian karena Covid-19.
"Kalau isoman tak terdaftar terus meninggal, kita tidak bisa memasukkan jumlah kasus meninggalnya, karena sebelumnya belum terdaftar. Oleh karena itu, kami inisiasi lumbung data tersebut," jelasnya.
Meski diakui Husnul, pendataan secara mandiri oleh setiap pasien belum maksimal lantaran kebanyakan dari pasien isoman melakukan tes PCR Swab mandiri. Sehingga, tidak serta merta terdata di fasyankes wilayah setempat.
Baca Juga : Baca Selengkapnya