Rutin Penyemprotan Desinfektan, Berhasil Ubah Pola Pikir Warga Terkait Covid-19
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
02 - Aug - 2021, 02:16
MALANGTIMES - Berbagai upaya dilakukan untuk merubah pola pikir masyarakat terhadap pandemi Covid-19. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan desinfektan yang ternyata perlahan dapat merubah pola pikir masyarakat agar lebih terbuka dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satu yang tergerak untuk melakukan penyemprotan desinfektan yakni para relawan dari Pemuda Tangguh RW 04 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca Juga : Panglima TNI Sebut Babinsa dan Bhabinkamtibmas seperti Upin-Ipin
Ketua Pemuda Tangguh RW 04 Kelurahan Merjosari Bambang Dwi mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan desinfektan sejak adanya pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sekitar Bulan Maret 2020.
"Jadi penyemprotan desinfektan ini mulai 26 Maret 2020, mulai berlangsungnya pandemi Covid-19 dan saat ini sudah setahun lebih," ungkapnya kepada MalangTIMES.com.
Penyemprotan desinfektan yang telah berlangsung selama setahun lebih ini, kata Bambang, dilakukan secara rutin setiap malam minggu atau tepatnya pada hari Sabtu. Selama setahun lebih itu pula, kegiatan penyemprotan desinfektan tidak pernah berhenti.
"Meskipun hujan deras dan hanya empat orang yang bisa, itu tetap berangkat. Efektif atau tidak kalau terkena hujan itu urusan lain, yang penting tujuan utamanya untuk merubah mindset masyarakat," terangnya.
Alhasil dengan kegiatan yang konsisten selama lebih dari satu tahun tersebut, pola pikir atau mindset masyarakat terhadap Covid-19 mulai terbuka dan tidak memandang Covid-19 sebagai aib.
Karena dulunya, Bambang menuturkan, ketika awal-awal para Pemuda Tangguh RW 04 Kelurahan Merjosari berkolaborasi dengan remaja Masjid Raden Rahmat melakukan penyemprotan desinfektan, banyak masyarakat yang menolak dan masih memandang bahwa Covid-19 itu aib.
Namun seiring berjalannya waktu, pola pikir masyarakat semakin terbuka. Didukung juga dengan sosialisasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah saat penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Malang Raya sekitar Bulan April 2020.
"Akhirnya mereka disiplin prokes dan kesadaran mereka atas gangguan kesehatan semakin baik. Langsung melapor ke RT, dan pemuda tangguh di sini sebagai garda terdepan (penanganan Covid-19, red)," ujarnya...