Seekor Binatang Berbicara dan Akui Kenabian Muhammad, Hal Mengejutkan Terjadi Pada Sosok Pemuda ini
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Aug - 2021, 03:42
MALANGTIMES - Rasulullah SAW merupakan seorang Nabi dan Rasul yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Sebagai seorang Nabi, ia tidak hanya dicintai para pengikutnya, makhluk lain, bahkan binatang juga bersalawat kepadanya dan mengakui kenabiannya.
Dari Channel Tafakkur Fiddin, kisah binatang yang berbicara dan mengakui kenabiannya itu bermula, ketika Rasulullah bertemu dengan seorang pemburu. Kisah ini seperti halnya yang diabadikan dalam kitab asy-Syifa bi Ta’rif Huquq al-Mustofa karangan al-Imam al-Allamah al-Qadhi ‘Iyadh, Imam Baihaqi juga menyebutkan dalam Dalailun Nubuwah, begitu juga Ibnu Katsir dalam Bidayahnya. Diriwayatkan, dari Amirul Mukminin Umar Ibnu Khattab radliyalLahu ‘anh.
Baca Juga : Deretan Perempuan Muslim Penghuni Surga dan Sifatnya yang Wajib Dijadikan Teladan
Alkisah suatu ketika, saat Rasulullah melintas, kemudian bertemu dengan seorang Arab Badui dari Bani Sulaim. Saat itu, Arab Badui tersebut ternyata merupakan seorang pemburu yang usai berburu. Saat bertemu dan berhadapan dengan Rasulullah, ia kemudian melontarkan kata-kata yang tak pantas dan menyakitkan.
“Demi Tuhan Lata dan Uzza, tiadalah sesuatu yang terdapat di alam ini yang lebih kubenci daripada kamu wahai Muhammad!, kalaulah tidak karana aku khawatir kaumku memanggilku dengan panggilan yang tergesa-gesa, tentulah aku sudah memenggal kepalamu, lalu aku dapat menggembirakan hatiku dan hati semua manusia yang berkulit hitam,putih, merah dan kaum-kaum selainnya.!”
Para Sahabat yang kala itu melintas bersama rombongan Rasulullah, juga
mendengar kalimat yang diucapkan oleh Arab Bani ini. Salah satu Sahabat, Umar Bin Khattab geram dan marah atas perkataan Arab Bani tersebut.
Ia bahkan terlihat begitu marah, sampai-sampai ingin membunuh Arab Badui tersebut. Ia kemudian mengatakan kepada nabi, “ Wahai Nabi! Biarlah saya mengakhiri hidupnya ". Mendengar perkataan Umar bin Khattab, Rasulullah mengatakan, "Wahai Umar!, Tidakkah engkau tahu bahwa orang yang lemah lembut itu hampir diangkat menjadi Nabi?”
Rasulullah kemudian dengan bahasa sopan, kembali bertanya kepada Arab Badui tersebut mengapa sampai membencinya. “ Apa yang menyebabkan engkau berkata demikian? Sepatutnya engkau menghormatiku dalam perhimpunan bersama sahabatku!”
Namun, Arab Badui itu semakin menjadi...