TPA Buluh Akan Difungsikan, Klaim Kepala DLH Bangkalan Warga Respon Baik Dibantah Tokoh Pemuda Socah
Reporter
Imam Faikli
Editor
Dede Nana
31 - Jul - 2021, 12:30
BANGKALANTIMES - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan akan dialihkan menjadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terpadu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan Anang Yulianto. Peralihan TPA menjadi TPS terpadu itu, kata Anang sapaan lekat Kadis DLH itu mengaku, akan dibangun pada awal bulan Agustus mendatang.
Baca Juga : Sakit di Jember dan Tidak Dijenguk Keluarga, Warga Surabaya Dikirim ke Liponsos
"Pembangunan TPS terpadu sudah persiapan, sudah dilelang, dan direncanakan pembangunannya bulan depan. Diperkirakan akhir Oktober sudah selesai," ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Selanjutnya, Anang juga menyebutkan, pembangunan TPS terpadu itu akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar. Anggaran tersebut termasuk pengadaan listrik serta pengeboran air.
"Jadi, kalau TPS terpadu ini nanti jadi, itu tidak hanya fokus pada pengolahan sampah saja, melainkan banyak kegiatan nanti di sana. Mulai dari konservasi, balai bibit dan sebagainya," jelasnya.
Disinggung terkait respon masyarakat dengan akan difungsikannya kembali TPA Buluh, Anang menyebutkan, sudah ada respon baik dari masyarakat.
"Kalau untuk kalangan pemerintahan desa termasuk kalangan mudanya, sudah kami komunikasikan dan tanggapannya bagus. Artinya, hal itu dikarenakan adanya perubahan tatakelola," klaimnya.
Bahkan Anang mengaku, sudah tidak ada masalah dengan warga sekitar. Dirinya juga mengaku sudah komunikasi dengan pemuda (IKMS, red).
"Jadi intinya kalau ada perbedaan perlakuan, ya tidak masalah. Sekarang kita ini harus berubah, tidak bisa kalau seperti itu-itu saja. Makanya ini yang mau kita wujudkan dan ini juga bentuk keseriusan Pemkab Bangkalan," ucapnya menjelaskan.
Tidak hanya itu, dialihkannya TPA menjadi TPS terpadu ini bertujuan agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dan bisa ambil peran di TPS Terpadu ini. "Memang jangka panjangnya, kenapa konsep kita itu ke TPS terpadu supaya masyarakat bisa ambil peran di situ," ungkapnya.
Selanjutnya, jika ada masyarakat masih bersikukuh menolak TPS terpadu ini, dirinya menegaskan, masyarakat harus menunjukan dasar kuat menolak. "Jangan cuma menolak, berikan alasan menolak karena apa. Sehingga kita bisa menyandingkan solusinya," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Oktavian Ismail Johansyah salah satu Baca Selengkapnya