PKB hingga PDIP Sesalkan Jawaban Demokrat soal Masa Lalu SBY dan Megawati
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
30 - Jul - 2021, 08:02
INDONESIATIMES - Politikus Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik memberi tanggapan terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengkritik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam hal ini Rachland membawa-bawa nama Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Rachland menyebut bahwa Megawati kerap mengkritik SBY saat menjabat presiden 2 periode lalu. Bahkan, kata Rachlan, Megawati juga sampai mengerahkan kader PDI-Perjuangan untuk demo dan mendiskreditkan SBY.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Sinergi dengan BNI Kediri, Mudahkan Peserta Bayar Iuran dengan Agen46 BNI
Hal itu disampaikan Rachland melalui akun Twitternya @RachlanNashidik pada Kamis (29/7/2021).
"Selamat pagi, Pak Luhut. Pak SBY mendoakan Pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi. Dulu, kalah pemilu, Megawati tak cuma mengkritik, Ia kerahkan demo-demo PDIP pada SBY," kata Rachlan dalam cuitannya.
"Kadernya: Hasto hingga Jokowi, mendiskreditkan SBY hingga kini, tujuh tahun setelah SBY tak lagi memimpin," tambahnya.
Diketahui, pernyataan Rachlan itu muncul usai Luhut meminta SBY agar bersikap seperti Presiden ke-3 RI B.J Habibie. Dalam hal ini, Rachlan menyatakan hanya ingin mengingatkan kepada publik bahwa Megawati turut mengisi ruang demokrasi saat SBY memimpin.
"Itu saya mengingatkan bagaimana Ibu Mega, Presiden RI ke-5, sepanjang SBY memimpin, mengisi ruang demokrasi kita dengan kritik dan demo-demo PDIP," kata Rachlan lagi.
Sebelumnya, diketahui Luhut sempat meminta SBY duduk manis sembari mengingatkan bahwa presiden yang sudah selesai menjabat tak perlu merasa seolah berkuasa. Ia menyatakan agar SBY bisa mengikuti jejak B.J Habibie.
Luhut mengatakan hal itu untuk merespons kritikan SBY pada 2018 lalu.
"Ya dia kan mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau. Tapi semua hanya titip saja, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita," ujar Luhut dalam acara Kick Andy Double Check Minggu (25/7/2021).
Terkait pernyataan Rachlan, beberapa partai politik pun sangat menyayangkan. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut tidak ada untungnya meributkan masa lalu...