Sebab Virus Covid-19 Varian Delta Lebih Menular, Sempat Disinggung Jokowi
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
26 - Jul - 2021, 04:14
INDONESIATIMES - Presiden Joko Widodo sempat meminta upaya tes dan telusur (tracing) pasien virus Covid-19 ditingkatkan selama perpanjangan PPKM Level 4 Jawa-Bali diperpanjang hingga 2 Agustus. Jokowi mewaspadai adanya varian Covid-19 yang lebih menular bisa saja terjadi.
Hal itu disampaikannya saat mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 pada Minggu (25/7/2021) malam.
Baca Juga : Kisah Seorang Ahli Gulat yang Masuk Islam Usai 3 Kali Dikalahkan Rasulullah
"Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular," kata Jokowi.
"Saya memerintahkan agar testing dan tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Seperti diketahui, belakangan ini publik memang dihebohkan dengan virus Covid-19 varian Delta. Varian Delta ini disebut-sebut sangat menular.
Menurut badan kesehatan dunia WHO, varian delta ini menyebar sekitar 55% lebih cepat daripada varian Alfa yang pertama kali diidentifikasi di Inggris akhir tahun lalu. Varian ini menyebar sekitar 50% lebih cepat daripada versi yang pertama kali mulai menginfeksi orang di akhir tahun 2019.
Melansir melalui CNN, Varian delta pertama kali diidentifikasi di India pada Desember 2020. Strain ini dengan cepat menjadi varian yang dominan dan menjadi badai bagi sistem perawatan kesehatan negara tersebut.
"Ini adalah versi virus yang paling menular yang pernah kita lihat selama pandemi. Ini benar-benar sangat menular," kata Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health.
Lantas bagaimana varian Delta ini bisa menyebar begitu cepat?
Sebuah studi menunjukkan jika varian Delta ini bisa mentransmisikan lebih cepat daripada varian lain. Hal itu disebabkan varian delta membuat lebih banyak salinan di dalam tubuh kita pada tingkat yang lebih cepat.
Saat para ilmuwan di China membandingkan puluhan kasus varian Delta dengan jenis yang berasal dari awal pandemi, mereka menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan varian Delta memiliki viral load yang 1.260 kali lebih tinggi...