Tuai Polemik, Rektor UI Ari Kuncoro Pilih Mundur dari Posisi Wakil Komisaris Utama BRI
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Jul - 2021, 08:44
INDONESIATIMES - Polemik rangkap jabatan Rektor UI Ari Kuncoro akhirnya menemui ujungnya. Ari akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari posisi Wakil Komisaris Utama BRI.
Kabar pengunduran Ari ini diumumkan BRI langsung pada hari ini Kamis (22/7/2021). Dengan menerima pengunduran diri Ari, BRI menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Berikut pernyataan resmi BRI terkait pengunduran diri Ari:
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 22 Juli 2021, Sumarno Sadar dari Koma, Akankah Bongkar Kejahatan Elsa?
"Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI dan menginformasikannya secara resmi kepada Perseroan. Sehubungan itu, Perseroan menerbitkan keterbukaan informasi pada tanggal 22 Juli 2021. Adapun proses berikutnya, Perseroan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan dan prosedur.
Perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dari seluruh lapisan, baik top level management dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, hingga jajaran pekerja di seluruh Unit Kerja Perseroan. Komitmen tersebut dijalankan pada setiap kegiatan usaha Perseroan, yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Perseroan, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan Perseroan.
Adapun Keterbukaan informasi terkait hal dimaksud dapat diakses pada situs web bursa efek dan perseroan pada tanggal 22 Juli 2021."
Sebelumnya, Ari menuai polemik karena rangkap jabatan sebagai Rektor UI dan jajaran Komisaris BUMN. Bahkan, tagar #Rektor UI menjadi trending topic selama 2 hari berturut-turut.
Alhasil, rangkap jabatan oleh Ari ini lagi-lagi membuat warganet mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Jokowi sempat menegaskan jika rangkap jabatan tidak diperbolehkan.
Larangan rangkap jabatan kepada para menterinya itu juga menjadi janji kampanye Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.
Bahkan, janji itu sempat dilunasi Jokowi saat awal menjabat Presiden di 2014. Kala itu ia meminta para menterinya yang menjadi pengurus partai mundur dari jabatan tersebut.
Jokowi juga meminta para menterinya fokus bekerja di pemerintahan. "Satu jabatan saja belum tentu berhasil, apalagi dua," ujar Jokowi saat itu...