Pasien Covid Terus Meningkat, Rumah Sakit Pinggiran di Jember Dirikan Tenda Darurat
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Dede Nana
13 - Jul - 2021, 11:20
JEMBERTIMES – Melonjaknya kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Jember dalam beberapa hari terahir tidak hanya membuat Rumah Sakit dr. Soebandi saja yang menambah tenda darurat. Beberapa rumah sakit milik Pemkab Jember lainnya yakni RS Kalisat dan RS Balung juga menambah fasilitas tenda darurat.
Hal ini setelah dalam satu minggu terakhir, jumlah pasien di kedua rumah sakit yang ada di pinggiran tersebut mengalami lonjakan jumlah jumlah pasien. “Lonjakan pasien covid pada bulan Juli ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan Juni. Selama bulan Juni jumlah pasien di rumah sakit Balung terdata 41 pasien, namun untuk Juli dalam 12 hari ini tercatat 60 pasien, sehingga trendnya naik,” ujar Plt Kasi Pelayanan RS Balung Chitrawati MC saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga : Perketat PPKM Darurat, Pemkab Trenggalek Gencar Operasi Yustisi Lanjut Sidang Online
Tidak hanya itu, jumlah kematian yang terdata di rumah sakit Balung, selama bulan Juli angka kematian pasien Covid-19 tercatat 6 pasien. Namun di bulan Juli sejak tanggal 1 sampai 12, jumlah kematian pasien menjadi 12 orang.
Untuk itu pihak rumah sakit Balung mengantisipasi adanya lonjakan tersebut mulai mendirikan tenda darurat bantuan dari BPBD Jember. Di mana, tenda darurat ini akan difungsikan sebagai tempat screening jika tempat di IGD tidak mencukupi.
“Jadi tenda bantuan dari BPBD ini didirikan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid, terlebih rumah sakit dr. Soebandi saat ini sudah over load. Fungsi dari tenda ini nanti sebagai tempat screening, agar tidak ada penumpukan pasien di ruang IGD,” beber Chitrawati.
Rumah Sakit Balung sendiri saat ini menyiapkan 65 tempat tidur untuk pasien Covid-19, dengan tempat tidur aktif mencapai 33 dan keterisian 25 pasien.
Hal yang sama juga dilakukan RS Kalisat Jember. Rumah Sakit yang berada di wilayah utara Jember ini, pendirian tenda darurat sudah dilakukan 5 hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 7 Juli 2021 yang berfungsi untuk mempercepat pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) khusus pasien Covid-19.
Baca Juga : Baca Selengkapnya