PPKM Darurat di Kabupaten Malang Dinilai Efektif, Aktivitas dan Mobilitas Masyarakat Berkurang

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy

12 - Jul - 2021, 09:55

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat (Foto: Istimewa).


MALANGTIMES - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Malang terus dievaluasi. Hasilnya dinilai cukup membahagiakan selama kurang lebih sembilan hari menjalankan PPKM Darurat.

Dari evaluasi, diketahui tingkat aktivitas dan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat cukup berkurang. Itu menunjukkan PPKM Darurat cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca Juga : Tekan Penyebaran Covid-19, Puslatpurmar-4 Purboyo Gelar Serbuan Vaksinasi Massal

Hasil evaluasi sembilan hari PPKM Darurat disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat. Dia mengatakan, efektivitas PPKM Darurat di Kabupaten Malang dapat diilihat dari menurunnya tingkat mobilitas masyarakat. "Secara kasat mata, yang bisa menjadi tolak ukur sementara yakni mobilitas," ujar Wahyu, Senin (12/7/2021).

Wahyu menilai kesadaran masyarakat Kabupaten Malang dalam menerapan protokol kesehatan (prokes) selama PPKM Darurat ini sudah meningkat. Hal itu setidaknya juga dapat mencegah terhadap risiko penularan covid-19, termasuk varian Delta. 

"Karena percepatan virus ini lebih cepat. Yang jelas, upaya-upaya yang dilakukan itu mulai terlihat terutama dalam mobilitas," imbuh Wahyu. 

Meski begitu, dirinya masih belum bisa menjelaskan secara detail apakah efektivitas PPKM Darurat ini berdampak pada penurunan kasus covid-19. Hanya, dia beranggapan bahwa perubahan atau penurunan tersebut akan dapat dilihat pada satu hingga dua pekan ke depan. 

"Sementara dampak PPKM Darurat ini kan tidak terlihat sekarang. Bisa jadi pada PPKM selanjutnya. Sudah mulai berkurang. Mungkin bisa dirasakan dampak tersebut sepekan atau dua pekan ke depan," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menambahkan, PPKM Mikro yang diterapkan sebelum  PPKM Darurat juga menunjukan efektivitas. Terutama dalam menstabilkan tingkat bed occupancy rate (BOR).

"Sebenarnya kemarin-kemarin sudah stagnan ya (kasus covid-19). PPKM Mikro ada efeknya terhadap bed occupation rate. Jadi, saat itu 40 sampai 50 persen. Stagnan. Untuk isolasi biasa 19 persen sampai 22 persen," jelas Arbani.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette