Sediakan WiFi hingga Mesin Cuci, Upaya Pemkot Kediri Tingkatkan Imun Pasien Isolasi Terpusat
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Pipit Anggraeni
08 - Jul - 2021, 09:56
KEDIRITIMES - Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri untuk penangangan Covid-19 saat PPKM Darurat. Salah satunya mengalihfungsikan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dan GNI Kota Kediri menjadi ruang isolasi mandiri terpusat.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, ruang isolasi mandiri terpusat ini harus nyaman. Sehingga, pasien konfirmasi positif covid-19 bisa terus meningkatkan imunnya dan segera sembuh. "Ruang isolasi harus bisa meningkatkan imun pasien, sehingga pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit dan Bed Occupancy Ratio (BOR) bisa kita tekan", jelasnya.
Baca Juga : Tegas Tutup Semua Akses Menuju Kota Batu, Dewanti Rumpoko: Untuk Melindungi Masyarakat
Sehingga, lanjutnya, Gedung BLK dan GNI diperuntukkan bagi warga domisili Kota Kediri yang merupakan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG dengan dilengkapi berbagai fasilitas serta penunjang.
Langkah antisipatif ini dilakukan Abdullah Abu Bakar setelah mengamati adanya korelasi antara tingginya kasus di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran Covid-19. Menurutnya, dengan disediakan ruang isolasi mandiri terpusat harapannya dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Kediri.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, Ruang Isolasi Terpusat mulai beroperasi sejak Senin, (6/7/2021) lalu. Kapasitas Gedung BLK cukup untuk menampung 66 pasien dengan fasilitas yang baik, yakni mushala, mesin cuci, dapur, tempat tidur, makan, masker dan wifi.
Menurut Indun, ada pengawasan 24 jam non stop dari satpol PP dan BPBD Kota Kediri. "Pasien isolasi mandiri tetap kita awasi kondisi kesehatannya. Disini ada tabung oksigen juga. Dan ada SOP apa yang harus dilakukan jika kondisi pasien isolasi mandiri semakin membaik atau memburuk," jelasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya