Beredar Video Jenazah Covid-19 RSUD Jombang Membeludak Hingga Antre Dimandikan
Reporter
Adi Rosul
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Jul - 2021, 12:07
JOMBANGTIMES - Sebuah rekaman video menunjukkan ruangan di rumah sakit Jombang dipenuhi jenazah, beredar di sosial media. Pengunggah menyebut ada 27 jenazah yang sedang menunggu untuk dimandikan.
Video berdurasi 21 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Moko Eko Sudarmianto di salah satu grup info lalu linta Jombang pada Selasa (06/07) sekitar pukul 13.00 WIB. Pada rekaman video itu terlihat sejumlah jenazah di tempat tidur diletakkan berjajar di lorong sebuah ruangan rumah sakit.
Baca Juga : 88 Nakes dan ASN Kota Batu Terkonfirmasi Positif Covid-19 hingga BOR Isolasi Penuh!
Perekam video mengatakan bahwa ada banyak jenazah yang menunggu antrean untuk dimandikan. Pada postingannya, Eko juga menyebut kejadian itu berada di RSUD Jombang pada (06/07) pagi tadi.
"Jenazah covid di rsud jombang mbludak, nakes yg mandikan jenazah covid sampai kewalahan pagi ini ada 27 jenazah... Ayo siapa yg mau jadi relawan mandikan jenazah dgn bayaran sama seperti mereka nakes yg ada... 6 juli 2021," tulisnya pada keterangan video yang diunggah.
Sontak saja, unggahan video tersebut langsung mendapat perhatian netizen. Sayangnya, belum lama video itu diposting langsung dihapus oleh admin grup FB.
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran tidak bisa memastikan video tersebut berada di rumah sakitnya. Hanya saja, ia membenarkan hari ini ada antrean jenazah untuk dimandikan.
"Laporam dari teman-teman secara kumulatif tanggal 5-6 (Juli 2021) ada 18 pasien meninggal," terangnya saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga : Dukung PPKM Darurat, NU Tulungagung Minta Jamaah Rutin Baca Sholawat Lidaf'il Bala Usai Salat
Dikatakan Pudji, belasan jenazah tersebut merupakan pasien covid-19 yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD Jombang. Karena perlakuan jenazah covid-19 yang butuh pemulasaraan khusus, membuat proses pemandian yang lama.
Sehingga, lanjut Pudji, terjadi antrean proses pemulasaraan di kamar jenazah rumah sakit plat merah itu. "Menangani 18 pasien covid-19 ini kan bukan urusan yang mudah. Kalau pasien biasa gampang saja," kata Pudji.
Untuk menangani belasan jenazah covid-19 itu, Pudji harus menambah tenaga di kamar jenazah hingga 10 orang. "Hingga sore ini sudah tertangani semua," pungkasnya...
