Kisah Nabi Sya’ya, Orang Kepercayaan Raja yang Digergaji Kaumnya Sendiri
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
02 - Jul - 2021, 04:23
INDONESIATIMES - Banyak kisah nabi-nabi yang ternyata belum diketahui oleh banyak orang. Pada masanya, nabi-nabi ini telah berjuang dalam perjalanan Islam.
Salah satu kisah nabi yang patut diketahui yakni kisah Nabi Sya'ya bin Amshia. Setelah Bani Israil ditinggal sangat lama dengan kematian Nabi Sulaiman, Allah SWT kemudian mengutus Nabi Yesaya (Isaiah) atau Sya’ya bin Amshia.
Baca Juga : Jangan Pernah Diusir, Ini 3 Pesan Allah Melalui Kucing yang Mendekat Saat Kamu Makan!
Saat beliau diutus, Bani Israil pun tengah dipimpin seorang raja yang saleh bernama Hizkia (Hezekiah)/ Hazkia.
Melansir melalui tayangan YouTube Media Islam Official, raja tersebut patuh terhadap perintah dan larangan Sya’ya bin Amshia. Itulah salah satu masa kedamaian bani israil di Yerussalem.
Sya’ya bin Amshia hadir memberikan nasihat kepada mereka. Ia juga menjadi penasihat bagi Hazkia, memberikan saran baik ataupun melarang hal buruk bagi kerajaan Yahudi.
Sang nabiyullah pula yang mengambil keputusan segala urusan bagi Bani Israil. Kala itu, banyak sekali kejadian besar di tengah-tengah Bani Israil.
Kemudian Raja Hazkia ditimpa sebuah penyakit. Kakinya terkena infeksi yang sangat berat.
Bahkan, kematian sudah ada dihadapannya. Sementara raja sakit, rombongan pasukan Raja Babilonia, Sennacherib (Sanharib) dikabarkan tengah menuju Yerussalem/ baitul maqdis.
Mereka bermaksud untuk menyerbu negeri pimpinan Hazkia dengan 60 ribu pasukan. Sedangkan, Ibnu Ishaq menyatakan 600 ribu panji perang.
Orang-orang dicekam ketakutan. Raja Hizkia pun kebingungan dan ia khawatir rakyatnya tewas sia-sia dan negerinya porak poranda.
Namun raja tidak dapat melakukan apa-apa dengan penyakit yang tengah dideritanya. Ia pun lantas meminta nasihat kepada Sya’ya bin Amshia, apa yang harus dilakukannya.
“Apakah Allah memberikan wahyu kepada Anda mengenai Sanharib dan pasukannya?” tanya raja, lemas.
“Allah belum memberikan wahyu apapun kepadaku tentang itu,” jawab Sya’ya bin Amshia.
Setelah beberapa hari, Sya’ya bin Amshia mendapat perintah dari Allah SWT agar Hazkia bersedia turun tahta dan menunjuk seseorang yang raja kehendaki sebagai raja baru/ penggantinya untuk menghadapi serangan Babilonia.
Pasalnya, takdir ajal telah dekat dengan Hazkia...