Mentan Resmikan IP2TP Muneng Probolinggo, Dorong Pengembangan Riset Pertanian
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
27 - Jun - 2021, 01:19
JATIMTIMES - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (26/6/2021).
Pada momentum peresmian IP2TP Muneng tersebut hadir secara langsung Menteri Pertanuan RI Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo Tantriana Sari, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry, melakukan panen kedelai hitam dan kacang tanah.
Baca Juga : Digadangkan Jadi Wisata Baru, Situs Sekaran Terbengkalai Kini
Untuk diketahui bahwa IP2TP Muneng merupakan satu diantara lima IP2TP yang berada di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). Di mana memiliki fungsi untuk meneliti dan mengembangkan varietas unggul tanaman seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas Akabi lainnya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo atau yang biasa disebut SYL mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terealisasinya pemanfaatan IP2TP Muneng untuk pengembangan riset pertanian.
"Kami hadir di sini, Kementan, Komisi IV DPR RI tidak lain untuk mengakselerasi daerah. Dalam hal ini Bupati Probolinggo, dalam rangka mempersiapkan varietas kedelai dalam skala massif, yaitu varietas Detam," ujarnya saat memberikan sambutan, Sabtu (26/6/2021).
Menurutnya, terkait pengembangan riset pertanian yang dilakukan oleh Balitkabi maupun Balitbangtan di IP2TP Muneng, harus disebarkan dan diaplikasikan secara massif di wilayah lain agar sektor pertanian terus bergerak dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, Mentan SYL juga mengharapkan agar pengembangan varietas pertanian harus terus dikembangan dan diperluas jangkauan dengan meningkatkan jumlah bibit yang disebar.
Terutama peluang-peluang yang mengarah pada pemulihan perekonomian juga tidak harus mengacu pada lahan yang sangat luas...