Varian Delta India Masuk Tulungagung, Kegiatan Hajatan dan Wisata Kembali Dievaluasi
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
26 - Jun - 2021, 11:34
TULUNGAGUNGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menyiapkan langkah antisipatif setelah diketahui adanya varian delta Covid-19 yang terdeteksi menginfeksi pasien.
Selain akan segera menelusuri kontak erat pasien Covid-19, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tulungagung akan memastikan ada tidaknya penyebaran virus varian baru tersebut di masyarakat.
Baca Juga : Masyarakat Kabupaten Kediri Antusias Ikuti Vaksin di Polres Kediri
"Terutama untuk pemulangan tenaga kerja (TKI) kita, akan terus kita perketat prosedur karantina mulai dari di Provinsi hingga dijemput dan dikarantina lagi sebelum sampai ke rumah," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat menghadiri pembukaan sekolah cuaca nelayan di Pantai Popoh, Sabtu (26/6/2021).
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan memperketat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Untuk izin acara hajatan masih diperbolehkan, namun dibatasi lagi hanya untuk keluarga," ujarnya.
Sementara itu, semua objek wisata harus juga memperketat kedatangan pengunjung dan membatasi jumlah kunjungan maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
"Termasuk wisata. Kita minta dibatasi dan diatur antrean masuknya. Jangan berkerumun dan kita imbau agar hanya menerima 25 persen kunjungan dari kapasitas normalnya," jelasnya.
Baca Juga : Tingkatkan SDM Pendidik, SMPN 3 Tulungagung Gelar Diklat Google Workspaqce for Education.
Tulungagung yang sudah memasuki zona kuning, disebut Maryoto kembali ke zona orange. Namun, hingga kini kondisi di Tulungagung masih dapat dikatakan sedang belum ada ledakan yang besar seperti beberapa daerah lain.
"Kita masuk ke zona orange lagi, namun masih bisa dikatakan sedang dan rumah sakit kita masih dapat menampung lonjakan pasien ini," paparnya...