Dampak Banjir di Tulungagung, Air Masuk Kantor Desa dan Rendam Ratusan Hektare Sawah
Reporter
Anang Basso
Editor
Yunan Helmy
26 - Jun - 2021, 03:00
TULUNGAGUNGTIMES - Banjir yang melanda Tulungagung bagian selatan, selain merendam rumah dan fasilitas umum, juga membuat lahan pertanian dan jalan di Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat, terendam.
Salah satu yang parah adalah masuknya air hingga satu meter ke dalam Kantor Desa Ngentrong. Akibatnya, beberapa dokumen dan komputer yang berisi data penting desa rusak.
Baca Juga : Diduga Usai Rapat, Kepala Dinkes dan 5 Kepala Puskesmas Kota Batu Positif Covid-19
"Tadi malam, Kamis (24/06/2021) airnya masuk kantor hingga 1 meter dan menghanyutkan dokumen serta merusak komputer," kata Samuji, kepala desa Ngentrong, Jumat (25/06/2021).
Meski terlihat berantakan, Samuji belum mendata kerusakan data dan alat di tempat kerjanya itu. "Hari ini masih kerja bakti membersihkan material. Jadi, yang hilang apa saja dan yang bisa diselamatkan belum sempat kami data dan teliti," ujarnya.
Selain kantor desa dan pemukiman, sebagai kepala desa, Samuji merasa prihatin dengan rusaknya lahan pertanian akibat banjir bandang itu. "Ratusan hektare sawah terendam. Dipastikan kali ini gagal panen," ucapnya.
Sebelumnya hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Ngentrong selama sekitar 4 jam itu tak terduga karena harusnya bulan ini sudah memasuki kemarau. Namun, karena ternyata debit air dari pegunungan begitu banyak, air turun dan berakibat banjir.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Minta NPWP Pajak PT BSI Tetap di Banyuwangi
"Jika musim hujan, sudah biasa banjir. Namun ini kan seharusnya kemarau. Jadi tidak ada yang menduga seperti ini," imbuhnya.
Banjir yang melanda ini diperparah dengan kondisi hutan di area pegunungan telah gundul dan kritis. Tiap hujan datang, air tak lagi dapat tersimpan dan langsung mencari tempat yang lebih rendah dan berakibat banjir di sepanjang desa yang ada antara Campurdarat menuju Pantai Popoh Besuki...