Teringat Ancaman Kekerasan dan akan Dijadikan LC, Korban Penganiayaan Bos The Nine Menangis saat Proses BAP
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
24 - Jun - 2021, 05:34
MALANGTIMES - Ketiga korban dugaan perampasan dan ancaman kekerasan yakni perempuan berinisial AF (28), perempuan berinisial CPS (24) dan laki-laki berinisial RS (33) telah resmi melaporkan pemilik The Nine House Alfresco, Jefrie Permana (36), Rabu (23/6/2021).
Pada saat proses pelaporan, tepatnya pada proses pembuatan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) salah satu korban berinisial CPS (24) sempat menangis ketika dimintai keterangan di Ruangan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) oleh pihak kepolisian.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 24 Juni 2021, Al Berhasil Dapatkan Majalah Riky & Elsa, Bagaimana Nasib Mereka?
Berdasarkan penuturan korban, salah satu dari tim kuasa hukum yakni Do Merda Al-Romdhoni mengatakan bahwa korban menangis saat dimintai keterangan. Hal itu dikarenakan korban mengingat ancaman kekerasan dan juga ancaman akan dijadikan LC (Ladies Companion) atau pemandu lagu.
"Tadi itu waktu dimintai keterangan, CPS menangis mas. Dia ingat waktu diancam dan Jefrie juga sempat mengancam akan menjadikan CPS LC di The Nine," ujarnya kepada MalangTIMES.com, Rabu (23/6/2021).
"Sampai kata si CPS ini, dia (Jefrie, red) itu tanya ke pegawai lain, kalau kayak gini masuk LC grade berapa," imbuhnya.
Petugas pun juga sempat menghentikan proses pemeriksaan terhadap CPS dan juga AF karena sempat menangis sesenggukan. Pasalnya, kedua korban tersebut teringat perbuatan yang telah dilakukan oleh Jefrie.
"Sempat berhenti beberapa menit menyidik. Karena melihat dia (CPS, red) menangis. Trauma terkait statemen mau dijadikan LC. Dan AF juga menangis karena teringat ketika Mia Triasanti disiksa," ujarnya.
Rentetan ancaman kekerasan secara verbal pun dirasakan CPS selama tiga hari. Mulai tanggal 7 Juni, 11 Juni dan 15 Juni 2021. Pada saat ancaman kekerasan verbal tanggal 15 Juni 2021 itu lah buku rekening dan ATM CPS dirampas oleh Jefrie.
"Ada 3 buku rekening dan 3 ATM milik CPS yang dirampas oleh Jefrie yang sampai sekarang belum dikembalikan. Karena CPS dituduh menggelapkan dana perusahaan," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya