Dorong Peningkatan Kualitas Sekolah Baru, Guru Berkualitas Bakal Dirotasi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
22 - Jun - 2021, 03:02
MALANGTIMES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang terus mendorong pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas semua sekolah di Kota Malang. Upaya tersebut, salah satunya dengan rencana merotasi guru yang memiliki kapasitas atau kinerja baik ke sekolah-sekolah baru atau yang kapasitasnya masih dirasa kurang.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jika di Kota Malang sudah menjadi kebijakan pemerintah tidak terdapat sekolah-sekolah unggulan. Pemerataan pendidikan dengan peningkatan mutu, sebetulnya telah terpengaruh adanya sertifikasi. "Ada kewajiban guru, ketika di sekolah itu (ada) tidak terpenuhi (segi kualitas), maka dia wajib ke yang lain. Guru perlu dirolling, perlu ditaruh di sekolah yang baru. Kalau dia guru bagus berhasil, baru ditaruh di menara gading," jelasnya.
Baca Juga : DPRD Bondowoso Diminta Perjuangkan Nasib GTT
Karena itu, lebih ditegaskan Sutiaji harus dibarengi dengan rotasi guru, di mana guru yang lama pada sebuah sekolah dalam tanda petik favorit, harus digeser pada sekolah yang memang memerlukan penguatan. Patut diakui jika guru yang berhasil membangun ekosistem pendidikan dengan baik, adalah guru yang hebat.
"Karena ini perlu keuletan, keterampilan, bukan itu saja tapi juga kecekatan bagaimana metodologi pembelajaran disesuaikan dengan saat ini," bebernya.
Perihal rotasi, dijelaskan Sutiaji telah dimulai. Dan setiap rotasi, dikatakan Sutiaji arahnya memang dalam upaya pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Baru, ketika nantinya telah terdapat peningkatan pada penempatan yang menjadi tujuan rotasi, maka bisa kemudian guru tersebut diberikan reward.
Disampaikannya juga, jika seorang guru yang hebat, tentunya adalah guru yang mampu untuk membentuk ekosistem pendidikan dengan baik. Guru yang hebat menurutnya merupakan guru yang mampu untuk mengangkat potensi sekolah mauapun sumberdaya disekolah yang baru. Maka dari itu, kemudian diperlukan adanya rotasi guru.
"Baru nanti setelah selesai (ada peningkatan disekolah), dikasih Reward. Misalnya ditaruh di sekolah lain sambil mungkin nuggu pensiun. Tapi tentunya dia sudah berjibaku, sudah susah dulu. Bukan berati yang lama (sekolah) ditinggalkan guru baik, tidak seperti itu. Tapi ini kan sistem, jadi siapapun yang ngajar kalau sudah terbentuk akan baik," paparnya...