Ketika Nabi Idris Enggan Keluar dari Surga, Malaikat Maut pun Berteriak
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
06 - Jun - 2021, 03:04
INDONESIATIMES - Terdapat 25 kisah Nabi beserta mukjizat yang dimilikinya, termasuk juga perjalanan dakwahnya di jalan Allah yang sering kita dengar. Diantara kisah-kisah para Nabi itu, terdapat kisah yang menarik dari Nabi Idris AS yang bakal diulas.
Nabi Idris AS merupakan utusan kedua setelah Nabi Adam AS. Ia pernah merasakan kematian dan pernah mengunjungi neraka serta juga pernah mengunjungi surga. Namun saat mengunjungi surga, ia tak mau lagi keluar dari surga tersebut.
Baca Juga : Khofifah Indar Parawansa Masuk Bursa Calon Presiden 2024, 2 Kiai Kharismatik Jatim Beri Pandangan Beda!
Nabi Idris banyak mempelajari berbagai disiplin ilmu. Nabi Idris juga merupakan manusia yang pertama kalau menemukan alat tulis dan memahami sebuah tulisan dalam sejarah manusia. Tak hanya itu, ia juga merupakan manusia yang pertama yang bisa memotong dan menjahit pakaian.
Oleh karena itulah, ia juga merupakan manusia pertama yang memakai pakaian berjahit. Dan setiap kali menjahit, ia juga selalu berdzikir kepada Allah SWT. Berdasarkan hadist Ibnu Abash yang berkata "Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa seorang pengembala" (Al Hakim).
Nabi Idris juga dikenal bersahabat dengan malaikat maut. Suatu ketika, malaikat maut yang dikenal dengan malaikat Izrail rindu kepada sahabatnya. Malaikat Izrail kemudian meminta izin kepada Allah SWT untuk menemuinya. Setelah Allah mengizinkan, Izrail kemudian menemuinya dalam wujud manusia. Nabi Idris yang melihat mereasa jika pemuda tersebut begitu berbeda dengan manusia pada umumnya.
Nabi Idris kemudian bertanya, "siapa engkau sebenarnya ?"
Kemudian pemuda tersebut menjawab, "saya adalah malaikat maut."
Idris kemudian berkata, "apakah kamu datang kepadaku sekedar untuk berkunjung ataukah dalam rangka untuk mencabut ruhku?"
Dijawab Izrail "aku datang untuk ziarah atas izin Allah SWT."
Setelah itu, Idris mengatakan kepada Izrail jika ia memiliki keperluan dengannya. Izrail kemudian menanyakan keperluan hajat tersebut.
Dijawab Idris, "Hajatku padamu adalah hendaklah kiranya engkau mencabut ruhku, kemudian akau memohon kepada Allah untuk menghidupkanku lagi sehingga aku dapat beribadah setelah merasakan sakitnya kematian...