Menuju Desa Damai dan Setara, Desa Gunungrejo Deklarasikan Diri Jadi Desa Damai
Reporter
Irsya Richa
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Jun - 2021, 04:16
MALANGTIMES - Cuaca cerah pada Minggu pagi, (31/5/2021) menyelimuti wahana wisata pertanian Kedok Ombo di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Hiruk pikuk pengunjung bercampur dengan masyarakat Desa Gunungrejo yang mengikuti kegiatan Deklarasi Desa Damai pada pagi itu.
Deklarasi Desa Damai Gunungrejo tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan Wahid Foundation yang berkolaborasi dengan UN Women dalam program Women Participation for Inclusive Society (WISE) yang memiliki tujuan besar mendorong pemberdayaan perempuan dalam upaya membangun masyarakat yang damai dan mandiri.
Baca Juga : Selama Penyekatan, 923 Kendaraan Diputar Balik di Exit Tol Malang
Sejumlah pihak juga terlihat hadir dalam Deklarasi tersebut, di antaranya;, Muhammad Zaim Al-Khalish Nasution (Direktur Regional Multilateral BNPT), Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Asisten Bupati Kabupaten Malang, Hari Krisparyitno, Camat Singosari, Samsul Hadi.
Selanjutnya Kepala Desa Gunungrejo, dan sejumlah tokoh dari berbagai elemen masyarakat setempat termasuk juga seluruh anggota Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai Gunungrejo dan sejumlah Pokja lain di Jawa Timur yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri menjadi Desa Damai seperti Desa Candirenggo dan Sidomulyo, termasuk Suhendar SP, Kepala Kelurahan Durenseribu Kota Depok yang diundang secara khusus mengikuti Deklarasi.
Dalam sambutan pengantar, Direktur Ekstekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menjelaskan program Desa Damai. Menurut Pria yang akrab disapa Mujtaba tersebut, Program Desa Damai ini sudah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Program ini digagas Wahid Foundation berkolaborasi dengan UN Women untuk menguatkan resiliensi masyarakat dari paham ekstremis yang bisa memprovokasi terjadinya konflik di tengah masyarakat melalui integrasi pendekatan pencegahan konflik dan pembangunan ekonomi dengan menggandeng kelompok perempuan dengan dibentuknya Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai.
“Program Desa Damai yang diinisiasi WF dan bekerjasama dengan UN Women dalam program Women Participation for Inclusive Society (WISE) yang bertujuan mendorong perlibatan perempuan dalam upaya membangun masyarakat yang damai dan mandiri,” kata Taba...