BPBD Tetapkan Masa Transisi, Donasi Masuk untuk Korban Gempa Sudah Terkumpul Hampir 800 Juta

MALANGTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menerapkan masa transisi setelah status tanggap darurat bencana berakhir per tanggal 7 Mei lalu.

Setelah masa tanggap darurat bencana akibat gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang wilayah Barat Daya Malang pada April lalu berakhir, BPBD Kabupaten Malang tetap akan melakukan proses pemantauan secara berkala untuk proses pemulihan.

Baca Juga : Tidak Pulang sejak Malam Takbir, Pria di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Tebu

Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan menjelaskan jika saat ini pihaknya masih memberlakukan masa transisi tersebut.

"Ya, sekarang sudah masa transisi dan masih diberlakukan hingga sekarang," ucapnya ketika dihubungi, Selasa (18/5/2021).

Selama masa transisi, penanganan seperti penyelamatan, pendataan kerusakan, serta kebutuhan logistik masyarakat mulai berkurang.

Namun dalam masa transisi juga dijelaskan tahapan menuju recovery, rehabilitasi dan rekonstruksi terdampak gempa bumi.

“Masa transisi ini tahapan menuju recovery, rehabilitasi dan rekonstruksi terdampak gempa bumi,” tukasnya.

Adapun ketika diperjelas hingga kapan diberlakukannya masa transisi tersebut, Bambang masih belum dapat memastikan dengan jelas.

Di sisi lain, donasi untuk tanggap darurat bencana akibat gempa yang dibuka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang diberikan wewenang kepada BPBD Kabupaten Malang hingga saat ini juga masih dibuka.

Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Perolehan Darah PMI Jember Turun 45 Persen

"Sampai saat ini belum ada pencairan dana donasi, masih nunggu intruksi lanjut dari Pemkab," imbuhnya.

Per-hari ini tanggal 18 Mei 2021 pukul 14.00 WIB, sudah terkumpul dana sebesar Rp 797.187.629. Hampir menyentuh angka Rp 800 juta.

Sampai hari ini, MalangTIMES dan JatimTIMES akan terus melakukan update terkait dengan dana yang sudah terkumpul dari para donatur yang untuk korban gempa...

Baca Selengkapnya