Desa Lobuk Bakal Wakili Sumenep di Lomba Desa Jawa Timur, Ini Kelebihannya!
Reporter
Syaiful Ramadhani
Editor
Pipit Anggraeni
27 - Apr - 2021, 04:24
SUMENEPTIMES - Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura dipastikan akan mewakili Kota Keris dalam lomba desa di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Desa Lobuk mewakili Kabupaten Sumenep setelah dinyatakan lolos seleksi sebagai juara 1 lomba desa tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa (DPMD) Sumenep tahun 2021.
Baca Juga : Bupati Lumajang Melihat Contoh Rumah Hunian Sementara Untuk Korban Gempa
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Kabupaten Sumenep, Tabrani.
Menurut Tabrani, meski belum ada pengumuman atau pemberitahuan secara resmi, namun sudah ada sinyal bahwa Desa Lobuk keluar sebagai juara dan akan mewakili Sumenep berkompetisi di Jawa Timur.
Bahkan, dalam kesempatan acara pra Musdes insidentil analisa kelayakan usaha BKK program pemberdayaan Bumdes dalam rangka pemulihan ekonomi dampak Covid-19 Provinsi Jatim 2021 pada Senin (26/4/2021) sore, Tabrani menyampaikan ucapan selamat atas raihan Desa Lobuk tersebut.
"Alhamdulillah Desa Lobuk sebagai pemenang lomba desa tingkat Kabupaten. Selamat Desa Lobuk mewakili Kabupaten Sumenep, dalam rangka ikut lomba Desa tingkat Jawa Timur," ucap Tabrani.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu SK dari Bupati untuk mengumumkan pemenang dari lomba desa tingkat kabupaten tersebut.
"Tim juri sudah ada penilaian, pemenang sudah ada, tinggal menunggu pengesahan Bupati, kan kewenangan Bupati," ujar Ramli, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (27/4/2021).
Dalam prosesnya, Ramli juga menguraikan adanya serangkaian tahapan yang sudah dilalui untuk melahirkan pemenang. Mulai dari penilaian administratif secara online, tahapan pemaparan yang kemudian dibedah oleh tim juri.
"Semua desa yang dinyatakan menang dari tingkat Kecamatan, Pemdes diberi kesempatan untuk menyampaikan pemaparan guna menguji dan memperdalam materi yang sudah diupload via online oleh tim juri, tim kemudian melakukan pembuktian lapangan dengan melakukan pengecekan secara langsung di balai desa, barulah diakumulasi penilaiannya," paparnya...