Wafatnya Ummul Mukminin, Perempuan yang Dibela Kesuciannya dari Langit Ke-7
26 - Apr - 2021, 08:03
INDONESIATIMES - Aisyah merupakan putri Abdullah bin Quhafah bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Tamim bin Marrah bin Ka’ab bin Luay atau yang terkenal dengan nama Abu Bakar Ash Shiddiq. Ia lahir 9 tahun sebelum Hijriah atau 4 tahun sesudah Nabi Muhammad SAW menerima risalah kenabiannya.
Kedua orang tuanya telah memeluk Islam saat Aisyah lahir. Sehingga Aisyah dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat.
Baca Juga : Wafatnya Ummul Mukminin, Perempuan yang Dibela Kesuciannya dari Langit Ke-7
Aisyah merupakan perempuan dengan paras cantik berkulit putih. Karena itu, dia sering dipanggil Humaira. Arti panggilan kesayangan tersebut berasal dari kata “hamra” yang berarti putih, merah muda, merah, kemerah-merahan.
Aisyah menjadi istri Rasulullah karena petunjuk dari langit. Ceritanya, setelah kematian istri pertama, Khadijah, Nabi Muhammad SAW didatangi Malaikat Jibril yang memberitahukan soal Aisyah. Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Aku bermimpi selama tiga malam. Malaikat datang kepadaku dengan membawa gambarmu dalam sepotong kain sutra seraya berkata, ‘Inilah istrimu.’ Lalu, aku buka kain penutup wajahmu, ternyata itu adalah gambarmu. Saat itu aku bergumam, jika ini kehendak Allah, maka pasti terlaksana.” (Muttafaq ‘alaih)
Setelah mendapatkan mimpi itu, Rasul lantas datang meminang Aisyah. Kala itu Aisyah masih berumur 7 tahun.
Barulah saat Aisyah berusia 9 tahun, Rasul menikahinya. Ketika ditanya Abu Salamah bin Abdurrahman tentang jumlah mahar yang diberikan Rasulullah, Aisyah menjawab: "Mahar Rasulullah kepada istri-irstrinya adalah dua belas uqiyah dan satu nasy. Tahukah kamu satu nasy itu? Dijawab, Tidak. Kemudian lanjut Aisyah, satu nasy itu sama dengan setengah uqiyah, yaitu lima ratus dirham. Maka inilah mahar Rasulullah terhadap istri-istri beliau.“ (HR. Muslim)
Aisyah merupakan istri yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW. Begitu pula cinta Rasulullah kepada ayah Aisyah, yakni Abu Bakar, ayahnya. Hal itu terungkap ketika Rasulullah ditanya oleh Amru bin ‘Aash.
“Siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah!” Amru bertanya lagi, “Dan dari kalangan laki-laki?” Beliau menjawab, “Ayahnya!” (hadis muttafaqirn ‘alaihi)
Bahkan saking cintanya, istri-istri Rasul yang lain menaruh cemburu kepada Aisyah...