Deadline Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang Diperpanjang, Cek Syarat dan Ketentuannya
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
22 - Apr - 2021, 07:25
INDONESIATIMES - Antusiasme tinggi ditunjukkan peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang. Buktinya, selain banyaknya peserta, mereka membuat konten-konten menarik di ajang kerja sama Pemkot Malang dan JatimTIMES tersebut.
Hingga kini sudah 80 lebih peserta yang turut memeriahkan kompetisi TikTok yang juga digelar untuk memeriahkan HUT Ke-107 Kota Malang itu. Namun, banyak DM (direct message) yang meminta agar kompetisi ini diperpanjang.
Baca Juga : Dilarang Mudik Lebaran 2021, Pelaku Pariwisata di Batu Mengeluh
Hal itu dikabulkan oleh JatimTIMES dan Pemkot Malang. Kompetisi TikTok ini sepakat diperpanjang.
Sejatinya kompetisi TikTok ini berakhir pada 20 April 2021. Kini kompetisi TikTok tersebut diperpanjang hingga 30 April 2021. Artinya, masih ada kesempatan bagi calon peserta untuk mengikuti kompetisi TikTok itu.
Nah, kalian yang ingin ikut berpartisipasi dalam HUT Ke-107 Kota Malang akan mendapat kesempatan meraih hadiah menarik dari wali kota. Pemenang dari gelaran ini bakal mendapatkan penghargaan berupa Piala Wali Kota Malang dan juga hadiah lain yang totalnya mencapai puluhan juta rupiah.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, platform media sosial ini dipilih sebagai salah satu bentuk mewadahi kreativitas masyarakat Kota Malang untuk membuat karya-karya yang menarik. Tentunya, berkonsep hal-hal yang positif.
"Kita jangan pernah negative thingking dengan adanya platform ini. Ternyata TikTok pun kan positifnya juga banyak," kata dia.
Sutiaji menjelaskan, ide-ide religi misalnya juga patut untuk menjadi suguhan di platform yang kini tengah digandrungi oleh masyarakat dunia tersebut. Apalagi, aplikasi itu bukan tidak mungkin bakal juga meningkatkan stimulus ekonomi untuk penggunanya.
"TikTok nyanyi, TikTok ngaji gitu ya. Misal, seperti saya nanti membawakan beberapa ayat diteruskan ayat lain. Itu kan positif ya. Dan akan ada memberi stimulasi bagi anak-anak kita semua," imbuhnya.
Sutiaji berpesan untuk para peserta kompetisi TikTok agar tetap mematuhi nilai-nilai moral. Misalnya mengedepankan etika dan berpakaian yang baik.
"Tentu, kita tetap harus menguatkan moral. TikTok ya pakaiannya pakaian yang sopan, jangan menggelitik ke arah yang sensasional," ungkaonya.
Keikutsertaan peserta dalam even tersebut dapat juga dengan memanfaatkan berbagai potensi di wilayah Kota Malang. Baik di sektor pariwisata, ekonomi, maupun hal-hal menarik di sektor lainnya...