Dinas Pendidikan Kabupaten Malang: Trauma Healing Dilakukan saat Sekolah Tatap Muka
Reporter
Reinaldy Faturrahman
Editor
Yunan Helmy
18 - Apr - 2021, 01:03
MALANGTIMES - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Malang memberikan dampak trauma terhadap para korbannya, terlebih lagi anak-anak. Jadi, trauma healing bagi anak-anak korban terdampak gempa merupakan hal yang vital bagi mereka agar tidak terus dihantui trauma akan gempa.
Namun, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang belum berencana untuk melakukan trauma healing pada anak-anak korban gempa dalam waktu dekat. Kepala Disdik Kabupaten Malang Rahmat Harjono menegaskan trauma healing akan dilakukan saat proses kegiatan belajar mengajar berjalan dengan normal dengan sistem tatap muka.
Baca Juga : Maret 2021, OJK Catat Pertumbuhan Kredit di Kota Malang Meningkat 3 Persen
Saat ini pihak Dindik kini masih berfokus menyediakan sarana dan prasarana belajar bagi anak-anak korban di wilayah gempa. Dindik juga mendapatkan bantuan dari Kemendikbud berupa ratusan paket sarana belajar untuk para korban agar bisa bersekolah dan belajar lagi.
"Untuk memanfaatkan bantuan dari Kemendikbud tersebut, kami akan menyediakan tenda darurat untuk kelas sementara." ujar Rahmat.
Menurut catatan Rahmat, bantuan tersebut tidak dapat dimanfaatkan di kelas dikarenakan terdapat 180 sekolah di Kabupaten Malang yang rusak akibat gempa. Dia juga mengkhawatirkan adanya gempa susulan.
"Tidak ada yang tahu akan ada musibah berupa bencana seperti ini. Bagi sekolah yang sudah menyetujui untuk KBM tatap muka, akan kami sediakan tenda darurar." pungkas Rahmat.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Cek Kesiapan Sekolah Tatap Muka
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Malang juga meminta bantuan dari para orang tua guna membangkitkan semangat anak-anaknya untuk bersekolah...