Soal Rumah Rusak Akibat Gempa, Wabup Lumajang: Masih Kita Verifikasi
Reporter
Moch. R. Abdul Fatah
Editor
A Yahya
16 - Apr - 2021, 02:17
LUMAJANGTIMES - Pemkab Lumajang sampai saat ini terus melakukan update terhadap jumlah rumah yang rusak karena gempa yang terjadi pada hari Sabtu (10/4) lalu.
Wabup Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati kepada awak media mengatakan, TNI, Polri dan BPBD terus melakukan update terhadap rumah yang rusak dan melakukan verifikasi ulang terhadap rumah yang dilaporkan akibat gempa.
Baca Juga : Pemkab Malang Open Donasi untuk Korban Gempa Bumi, Yuk Ikut Bantu
"Update terus kita lakukan dan kita verifikasi. Makanya kita belum berani memastikan berapa jumlah rumah yang rusak karena gempa itu. Kalau untuk sementara datanya hampir sama sekitar 2 ribuan rumah, tapi sekali lagi jumlah ini bisa berubah sesuai dengan hasil verifikasi yang kami lakukan," kata Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati.
Wabup Lumajang selanjutnya mengatakan, salah satu penyebab banyaknya rumah yang rusak karena banyaknya rumah yang dibangun pada lahan bertebing dengan kemiringan tertentu.
"Jadi di Pronojiwo dan Lumajang itu banyak rumah yang dibangun di lokasi yang lahannya ada di kemiringan, atau di perengan gitu, makanya begitu ada gempa dampaknya sangat luar biasa," kata Wabup Lumajang.
Selain karena rumahnya ada di kemiringan tertentu, masalah konstruksi rumah juga sangat menentukan. Rumah yang rusak akibat gempa di Lumajang, sebagian tidak menggunakan tiang beton pada sisi-sisinya sehingga rawan roboh jika ada gempa.
Baca Juga : Curi Data Warga AS, 2 Arek Surabaya Diciduk FBI dan Polda Jatim
"Tadi kita kedatangan tamu dari BMKG, dari situ kita mengetahui, walaupun dipusat gempa kekuatannya 6,1, tapi pada lokasi dengan kemiringan tertentu, dampaknya menjadi lebih besar, bahkan resikonya bisa enam kali lipat dan berpotensi merusakkan bangunan yang ada disitu," urai Wabup Lumajang.
Oleh karena itu, untuk kawasan yang benar-benar rawan gempa, masalah kekuatan kosntruksi ini harus benar-benar diperhatikan, agar tidak terulang kejadian serupa di kemudian hari...