19 April 2021 Pembelajaran Tatap Muka, SDN Kasin Gelar Simulasi PTMT
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
15 - Apr - 2021, 10:04
MALANGTIMES - Sekolah Dasar Negeri Kasin hari ini menggelar simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Simulai digelar menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri dan Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 15 tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Malang.
Kepala Sekolah SDN Kasin, Budi Hartono, mengatakan, hal ini bagian dari persiapan SDN Kasin menyambut PTM pada tanggal 19 April 2021 sesuai dengan SE Wali Kota Malang nomor 15 tahun 2021 dengan sejumlah ketentuan. "Pada tanggal 19 itu, Insya Allah kami sudah siap dengan sejumlah ketentuan dalam SKM maupun SE Wali Kota," jelasnya.
Baca Juga : Bakal Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah di Kota Malang Wajib Penuhi Syarat Ini!
Ketentuan tersebut, di antaranya adalah menerapkan pembatasan jumlah peserta didik yang melakukan pembelajaran tatap muka terbatas maksimal 50 persen dari jumlah murid dan memberikan jarak minimal 1,5 meter.
Untuk itu, pihaknya akan membagikan jumlah siswa, dimana nomor absen satu sampai nomor absen 15 akan masuk pada shift pertama.
Kemudian nomor absen selanjutnya, akan masuk pada shift kedua. Antara shift satu dengan shift dua akan memiliki jeda waktu selama 15 menit. Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan pada saat kepulangan mauapun kedatangan para siswa dan para pengantar.
"Kami menggunakan sistem shift. Untuk nomor absen satu sampai 15 masuknya pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Kemudian shift kedua akan dimulai pukul 09.15 WIB hingga pukul 11.15 WIB. Ini sesuai dengan PTM 4 Menteri bahwa PTM simulasi hanya dilaksanakan selama dua jam," terangnya.
Digelarnya simulasi PTMT, bukan hanya dari satu pihak saja. Kegiatan ini juga melalui jaring aspirasi dengan para orang tua. Bila mana terdapat orang tua yang masih enggan dan ragu untuk digelarnya simulasi PTM, mereka juga akan tetap difasilitasi dengan pembelajaran jarak jauh atau tetap melalui daring. "Ya dari 510 yang tidak setuju hanya delapan," bebernya.
Dalam simulasi itu, sejumlah sarana dan prasarana telah disiapkan. Mulai dari thermogun, sabun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, tabung oksigen, face shield, serta kelas yang meja dan kursinya telah diatur sesuai protokol kesehatan...