Strategi Digitalisasi Menjadi Kunci Pendukung Pemulihan Ekonomi
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Apr - 2021, 02:07
KEDIRITIMES - Sudah setahun ini pandemi Covid - 19 melanda Indonesia, dampak ekonomi dan keuangan sangat dirasakan masyarakat di Indonesia. Pandemi Covid - 19 mengharuskan interaksi fisik harus dibatasi mengakibatkan perlambatan ekonomi masyarakat.
Walaupun pertumbuhan ekonomi melambat, namun pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia semakin bertambah pesat. Perkembangan teknologi belakangan ini telah banyak digunakan masyarakat yang mendorong pergeseran penggunaan transaksi tunai menjadi non tunai.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah?
Dengan pembatasan sosial yang dilakukan dan meningkatnya urgensi faktor contactless, cleanliness, health, safety and environment sustainablity (CCHSE), masyarakat kini cenderung lebih berhati-hati dan beralih ke segala sesuatu serba digital.
Secara tidak langsung hal tersebut mendorong lahirnya proses digitalisasi dalam segala bidang. Hal ini juga yang menjadikan paradigma tentang ekonomi dan pemasaran juga berubah, mulai dari proses produksi, distribusi, hingga pemasaran.
Seiring dengan terjadinya revolusi industri tersebut, kita selaku masyarakat secara tidak langsung tentunya harus mengikutinya, terutama bagi mereka yang menjalankan roda perekonomian dengan usaha rumahan, yang berskala kecil hingga menengah, alasannya karena hingga hari ini faktor ekonomi semua bergerak menuju digitaliasi ekonomi dengan menekankan kekuatan teknologi dan informasi.
Guna mengikuti serta mendukung atas era revolusi industri terbaru ini, Bank Indonesia , bersama dengan pemerintah, dan industri berkolaborasi, untuk hadir dan turut serta di tengah - tengah masyarakat melalui sejumlah teknologi pendukung yakni melalui transformasi digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
Yakni penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS sendiri dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dengan mengusung prinsip CEMMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal).
Quick Response Code Indonesian Standar atau QRIS sendiri sudah diluncurkan Bank Indonesia sejak 2020 lalu, sebagai alat pembayaran yang telah distandarkan. Sehingga masyarakat tak perlu lagi ribet menggunakan banyak aplikasi dompet digital untuk melakukan transaksi...