Ada yang Alot, Drama Boikot Pembagian SPPT-PBB P2 di Tulungagung "Nggawing", Ini Bocorannya

Reporter

Anang Basso

Editor

A Yahya

08 - Apr - 2021, 02:32

Pertemuan AKD di salah satu rumah makan / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES


TULUNGAGUNGTIMES - Penolakan atau boikot pembagian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (SPPT-PBB P2) oleh kepala desa di Tulungagung tampaknya bakal berhenti. Gelagat bakal berhentinya penolakan itu setelah digelarnya pertemuan sejumlah pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung di salah satu rumah makan di Kabupaten Tulungagung, Rabu (07/04/2021) siang. Pertemuan juga melibatkan pejabat dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Tulungagung.

Menurut kepala desa yang namanya enggan dimediakan ini, pertemuan itu berjalan dengan baik dan saling memberi masukan terkait isu kekinian yakni kenaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tahun 2021. "Tadi ada Bapenda, sudah ada titik temu. Namun tidak bisa kami sampaikan dulu," kata Kepala Desa yang juga pengurus AKD Kecamatan ini.

Baca Juga : Ketua AKD Tulungagung Bantah Jika SPPT Sudah Tersalurkan 60% ke Wajib Pajak

Ia sedikit membocorkan satu isi pertemuan yakni adanya keinginan pihaknya (AKD) untuk meminta Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan tertulis secara kolektif. "Kan berita acaranya itu bisa di masing-masing desa dan juga bisa kolektif," jelasnya.

Masing-masing Kepala desa yang datang, diminta pandangan dan pendapatnya tentang sikap dan keputusan apa yang harus diambil. "Kita memberi masukan, masing-masing juga menyampaikan pandangan. Mayoritas telah menerima masukan itu. Istilahnya Nggawing (hampir sepakat-red), namun memang ada sebagian kecil teman kades yang bertahan dengan pendapatnya," ungkapnya.

Terkait ada pengurus Kabupaten AKD yang mengaku tidak mendapatkan undangan, sepenuhnya itu menjadi kewenangan pengurus Kabupaten. "Saya tidak tahu, tadi juga hanya telepon-telepon saja dan undangannya mendadak," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol yang juga sebagai ketua AKD, Mohammad Sholeh memilih irit bicara terkait pertemuan pengurus ini.

Ia bahkan membantah, pertemuan pengurus AKD hari ini membahas terkait sikap AKD terhadap kebijakan kenaikan NJOP Tahun 2021. Menurutnya pertemuan antar pengurus itu hanya syukuran dan makan-makan saja. "Ya pertemuan komunikasi saja. Ya sebenarnya ada (pembicaraan kenaikan NJOP), kita mencari jalan keluar yang terbaiknya bagaimana, biar masyarakat semua tidak keberatan," ucapnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette