Bikin Geger, Polisi Sebut Perempuan yang Ngaku Utusan Allah dan Ajak Keluar dari Agama Alami Gangguan Jiwa
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
03 - Apr - 2021, 06:25
MALANGTIMES - Perempuan tua yang sempat gegerkan masyarakat Kota Malang khususnya yang berada di kawasan Jalan Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang dengan mengaku utusan dari Allah dan mengajak keluar dari agama telah mendapat pemeriksaaan dari pihak kepolisian. Hasilnya, anggota kepolisian Polresta Malang Kota menyebut bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.
"Jadi ada masyarakat, katanya dia duduk-duduk kemudian wanita itu ngomong menyatakan agama dan sebagainya. Setelah itu kita datangi, ternyata pembicaraannya berbeda dengan yang dilaporkan oleh masyarakat. Artinya kita ambil kesimpulan orangnya tidak waras," ujar Kasat Sabhara Polresta Malang Kota Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto kepada MalangTIMES.com melalui sambungan telepon, Sabtu (3/4/2021).
Baca Juga : Ngaku Utusan Allah, Seorang Perempuan Bikin Geger dengan Ajak Warga di Kota Malang Tinggalkan Agama
Perwira yang akrab disapa Syabain ini menuturkan bahwa pembicaraan berbeda yang dimaksud adalah, ketika berbicara dengan masyarakat di kawasan Jalan Ijen, yang bersangkutan mengajak untuk keluar dari agama. Tetapi saat didatangi oleh pihak kepolisian dan dipertemukan dengan masyarakat yang melapor, pernyataannya berbeda lagi.
"Waktu itu saya mengajak kebaikan kok, taat beragama, saling menghormati orang. Tetapi penyampaian ke orang lain katanya tidak usah bergama, nggak jelas. Antara yang melaporkan dengan yang dilaporkan itu," ujarnya ketika menirukan penyampaian perempuan tua yang berusia sekitar 57 tahun tersebut.
Lanjut Syabain ketika ditanya nama dan alamat rumah pun perempuan 57 tahun tersebut tidak menyebutkan dengan jelas. Malahan dikatakan Syabain perempuan tua tersebut lebih seperti orang yang melantur.
"Karena tidak waras, ditanya rumahnya juga nggak jelas, tetapi ada yang mengetahui itu rumahnya katanya di Oro-oro dowo. Akhirnya kita seberangkan untuk kembali pulang. Tetapi masyarakat menyatakan masa begini penanganannya. Kalau pun dibawa ke kantor, karena itu tidak waras juga, karena penanganan orang gila kan harus ke rumah sakit jiwa," terangnya.
Disinggung mengenai perempuan tua tersebut apakah mengaku dari agama tertentu, mantan Kapolsek Dau ini mengatakan bahwa perempuan tua tersebut tidak menyebutkan satu agama tertentu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya