Puluhan Kiai di Sumenep Kembali Gelar Deklarasi Tolak Tambang Fosfat

01 - Apr - 2021, 10:58

59 kiai pimpinan pondok pesantren gelar deklarasi tolak tambang fosfat di Pondok Pesantren Assadad Ambunten (Foto: Istimewa/SumenepTIMES)


SUMENEPTIMES - Puluhan kiai pimpinan pondok pesantren yang bersatu dalam Forum Sumenep Hijau kembali menggelar deklarasi penolakan rencana tambang fosfat di Kabupaten Sumenep.

Deklarasi tolak tambang fosfat ini digelar di Pondok Pesantren Assadad Ambunten yang dihadiri oleh sekitar 59 kiai. Hadir juga pimpinan DPRD Sumenep, Bappeda, sejumlah Fraksi DPRD, dan beberapa pimpinan partai politik.

Baca Juga : Gaya Vintage Lagi Trend, Graha Bangunan Hadirkan Keramik Motif Random Acak

Sebelum deklarasi ini mulai, diawali dengan istigasah dan doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assadad Ambunten, KH. Thaifur Ali Wafa.

Dalam kesempatan itu, Kiai Moh. Nakib Hasan, juru bicara Forum Sumenep Hijau mengatakan dengan tegas menolak segala aktivitas penambangan di kawasan bentang alam batu karst di Kabupaten Sumenep.

Menurut Kiai Nakib, bila tambang fosfat dilakukan maka akan mengakibatkan hancurnya batu karst sebagai tandon air yang bisa menyebabkan kekeringan di musim kemarau.

"Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, bahwa seluruh kiai di Sumenep dengan tegas menolak rencana tambang fosfat," kata dia, saat dikonfirmasi media, Kamis (1/4/2021).

Pihaknya menilai jika tambang fosfat lebih banyak memiliki dampak buruk terhadap lingkungan seperti terjadinya banjir, penyusutan lahan pertanian, rusaknya habitat flora dan fauna, serta dampak sosial ekologis lainnya.

"Mudaratnya lebih besar daripada maslahatnya, makanya kami dengan tegas menolak," ujarnya dengan nada tegas.

Tidak hanya itu, Kiai Nakib juga menjabarkan dampak buruk bagi masyarakat yang belum siap dan tidak memiliki kemampuan untuk memulihkan kerusakan yang akan timbul akibat penambangan.

Baca Juga : Analisa Deddy Corbuzier: Teroris Masuk ke Markas Polisi Kok Bawa Pistol Mainan

Akan hal itu, ia mengaku akan segera membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai jaminan ketegasan pemerintah untuk menolak rencana tambang fosfat...

Baca Selengkapnya


Topik

Lingkungan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette