Tergiur Keuntungan Besar, DJ Cantik Jadi Korban Arisan Online
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Pipit Anggraeni
31 - Mar - 2021, 10:35
KEDIRITIMES - Sejumlah ibu-ibu cantik, terlihat menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto Rabu (31/3/21). Mereka yang datang berjumlah kurang lebih 10 orang adalah korban arisan online yang diadakan oleh Putri Ayu Ulandari.
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengikuti sidang perdana online yang beragendakan pembacaan dakwaan serta pembuktian saksi-saksi.
Baca Juga : Laka Lantas di Jalan Raya Roomo, Pengendara Motor Tewas Terlindas Mobil Pick Up
Karena masih masa pandemi, sidang dilaksanakan di tempat terpisah. Selain korban, jaksa penuntut umum juga menghadirkan 3 orang saksi sekaligus di Persidangan. Dalam persidangan Terdakwa Putri Ayu Wulandari, dengan seksama nampak mendengarkan keterangan saksi korban.
Menurut keterangan Jaksa Penuntut Umum Ahmad Azhar SH, modus tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh terdakwa yakni arisan online, dimana kebanyakan anggota yang ada di dalam adalah fiktif.
"Hanya ada 2 yang asli dan itu sudah diakui di Persidangan oleh Terdakwa. Di sidang berikutnya nanti kita panggil saksi lagi. Kerugian tadi itu Rp 57 juta, sudah dikembalikan Rp 13 juta, jadi sekitar Rp 40 jutaan," terang Ahmad Azhar.
Korban yang disidangkan baru satu, namun nantinya tidak menutup kemungkinan ada laporan korban lainya.
Ditambahkan Ahmad Azhar dalam KUHP, terdakwa diancam dengan hukuman 4 tahun penjara. Pasal yang didakwakan yakni pasal 378 dan 372 terkait dugaan penipuan dan penggelapan.
"Belum bisa kita tentukan masuk pasal mana, kalau terdakwa tadi mengakui," terangnya.
Sementara itu, korban Lia Krisnawati ketika dikonfirmasi menjelaskan, awalnya dirinya dengan terdakwa sudah saling kenal. Ia terpaksa melaporkan temanya yang berprofesi sebagai LC atau pemandu lagu tersebut karena merasa dirugikan dan ditipu.
“Karena apa yang sudah saya investasikan ke Puteri ini ternyata tidak dipinjamkan ke orang, jadi fiktif. Ada 17 slot atau kloter yang 2 slot itu asli manusia, sementara 17 slot nggak ada orang alias fiktif,” tutur perempuan berusia 36 tahun ini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya