Revitalisasi Pasar Menuju SNI, Upaya Pemkot Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
31 - Mar - 2021, 08:51
MALANGTIMES - Pemkot Malang kini tengah melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional di Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Hal itu guna menjadikan pasar tradisional Kota Malang menjadi pasar yang berpredikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jika salah satu indikator untuk meraih pasar berpredikat SNI adalah dengan pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana pasar yang memadai, sehingga dilakukan revitalisasi. Namun, lebih dari itu, revitalisasi tak hanya dilakukan pada infrastruktur saja, melainkan juga pada revitalisasi SDM.
Baca Juga : Sambut HUT 107 Kota Malang, Gedung Paripurna Disulap Bernuansa Khas Malangan
Artinya, komponen-komponen penting, seperti pedagang harus diubah pola pikirnya untuk tidak hanya memberikan pelayanan ala kadarnya atau sekedarnya saja, melainkan agar bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan yang baik untuk para konsumen sehingga hal itu membuat para konsumen merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional.
"Tentunya itu akan berimbas pada pendapatan pedagang. Pembeli betah berbelanja di pasar, dengan pelayanan yang baik dan ramah, peningkatan ekonomi pun bertumbuh positif. Makanya yang direvitalisasi itu bukan hanya infrastruktur, tapi juga mindset pelayanan para pedagang," jelasnya.
Upaya itu sebelumnya telah diwujudkan Pemkot Malang dengan membuat sebuah inovasi Sekolah Pasar Pedagang Cerdas (Sepasar Pedas). Sepasar Pedas bahkan juga sempat meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sepasar Pedas masuk top 45 terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi.
Dalam Sepasar Pedas, pedagang-pedagang pasar dibentuk untuk memiliki kompetensi marketing, daya saing tinggi, dan berperilaku baik dalam menghadapi era pasar bebas dan memperluas jaringan bisnis sehingga mampu bersaing dengan kompetitornya.
"Tentunya, melalui program inovasi ‘Sepasar Pedas’, pedagang pasar rakyat Kota Malang, dengan pengetahuan dan ilmu yang mereka dapat, mampu bersaing dan bisa memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen agar tetap berbelanja ke pasar rakyat dengan nyaman," tambahnya...